Survei Indikator: Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Jokowi Menurun, Efek PPKM 
DOKUMENTASI ANTARA/ Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin

Bagikan:

JAKARTA - Lembaga survei Indikator merilis hasil jajak pendapat mengenai kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dalam menjalankan pemerintahan.

Hasilnya, sekitar 59,2 persen responden mengaku puas terhadap kinerja Jokowi. Sementara, terdapat 38,5 responden mengaku tidak puas dan 2,1 mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

Namun, Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, ada penurunan tren atas kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi. Burhanuddin menganggap tren penurunan ini dipengaruhi oleh penanganan pandemi pemerintah.

"Kalau lihat tren, ada penurunan terrhadap kepuasan Presiden Jokowi, saat survei dilakukan dalam kondisi pemberlakuan PPKM. Ada dampak PPKM terhadap penurunan kepuasan terhadap kinerja Presiden," kata Burhanuddin dalam pemaparan survei virtual, Rabu, 25 Agustus.

Merujuk hasil survei Indikator sebelumnya, kepuasan terhadap kinerja Jokowi mencapai titik tertinggi sebesar 72 persen pada September 2019. Setelahnya, tren kepuasan terhadap Jokowi mengalami penurunan.

Kepuasan kepada kinerja Jokowi per Februari 2020 menurun jadi 70 persen, per Mei 2020 sebesar 66 persen, per Februari 2021 turun lagi menjadi 63 persen, dan per Juli menjadi 59 persen.

Burhanuddin menganggap, penurunan kepuasan terhadap kinerja Jokowi terjadi lantaran kondisi perekonomian masyarakat menurun akibat pandemi COVID-19.

"Penurunan tren ini terjadi karena banyak orang kehilangan pekerjaan. Ada penurunan tingkat daya beli masyarakat," ucap dia.

Meski demikian, approval rating terhadap kepuasan Jokowi masih berada di atas 50 persen. Burhanuddin menilai ini masih menjadi kabar baik.

"Meskipun trennya turun, approval rating presiden Jokowi masih di atas 50 persen. Mengapa saya sebut 50 persen penting? Itu angka psikologis. Karena, kalau di bawah 50 persen, siapapun pimpinan politik harus waspada," jelas dia.

Jika ditelaah lebih dalam, kepuasan lebih rendah pada kalangan milenial atau lebih muda, basis muslim, terutama etnis minang, sunda, melayu, kalangan ibu rumah tangga dan pekerjaan lainnya, pendidikan dan pendapatan menengah atas, di perkotaan, wilayah Sumatera, Banten, Jawa Barat, dan Maluku Papua. Kemudian, basis partai PKS,Gerindra, PAN dan Demokrat.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan dalam rentang tanggal 30 Juli sampai 4 Agustus 2021. Sampel dipilih sepenuhnya secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Responden yang mengikuti survei sebanyak 1.220 WNI yang punya hak pilih dan berusia lebih dari 17 tahun atau sudah menikah. Margin of error survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.