Bagikan:

JAKARTA - Kasus tewasnya 4 bocah yang diduga dibunuh oleh ayahnya di Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan menjadi perhatian banyak pihak. Terlebih hingga saat ini belum diketahui penyebab kematian korban.

Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Mochamad Miftahulloh Tamar mengatakan pihaknya akan memberikan pendampingan terhadap Devnisa Putri, ibu dari anak-anak yang tewas tersebut. Apalagi, Devnisa juga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, yang diduga dilakukan suaminya, Panca.

“Kita juga ada rumah aman. Tapi nanti akan kita lihat lagi sebagaimana kebutuhannya. Tapi dari tim psikologis baik dari kami Dinas PPAPP dan juga dari dinas kesehatan itu ada nanti yang mendampingi,” kata Tamar kepada wartawan, 7 Desember.

Tamar menjelaskan bila pihaknya sudah bertemu Devnisa Putri, istri pelaku atau ibu dari 4 bocah yang tewas tersebut.

Kendati demikian, ia mengaku tidak dapat berbicara banyak terkait kondisi dan tindakan yang akan dilakukan lantaran masih menunggu assesment tim kedokteran.

“Jadi memang kita belum bisa banyak memberikan statement sebelum ada hasil asesmen,” ujarnya.

Tamar juga menggarisbawahi sikap para tetangga saat melihat adanya tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Terlebih hingga korban mengalami luka berat hingga dirawat di rumah sakit.

“Yang pertama tentu adalaah kepedulian kita ke tetangga ya, mungkin itu bisa kita eratkan lagi, biar bagaimanapun kepedulian ke tetangga itu sangat penting. Dalam artian, jika ada sesuatu hal yang mungkin terjadi di tetangga kita yang lain, bisa kita laporkan ke pihak yang berwajib. Seperti misalnya KDRT, kami juga ada pusat pengaduannya, P3A, itu sjlakan dimaksimalkan, dioptimalkan,” tutupnya.

Sebagai informasi, penemuan 4 jenazah di Gang Roman Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan terungkap setelah tetangga mencium bau busuk di dalam rumah korban, Rabu pagi, 6 Desember.