JAKARTA - Kasus penemuan tengkorak kepala manusia dan tulang belulang di Jalan Raden Inten, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, mulai menemui titik terang.
Salah satu keluarga mendatangi Mapolsek Duren Sawit untuk memastikan, apakah kerangka manusia yang ditemukan merupakan anggota keluarganya yang telah lama hilang.
"Sekitar empat harian lalu ada satu orang yang melaporkan kehilangan keluarga ke Polsek Duren Sawit, laki-laki. Mengaku kehilangan adiknya, sekitar dua tahunan," kata Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, AKP Indra Darmawan saat dikonfirmasi, Rabu, 22 November.
Guna proses lebih lanjut, Polsek Duren Sawit kemudian mengarahkan keluarga korban ke RS Polri untuk dilakukan pemeriksaan sebagai data pembanding.
"Kami arahkan ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan uji pembanding DNA, untuk memastikan apakah ada hubungan keluarga atau enggak," katanya.
Meski begitu, AKP Indra Darmawan belum mengetahui apakah pihak keluarga korban tersebut mendatangi RS Polri Kramat Jati.
"Cuma apakah pelapor ke RS Polri atau tidak belum tahu," ucapnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya diberitakan, tim forensik RS Polri Kramat Jati kembali mengidentifikasi jenis tulang tengkorak manusia dan tulang yang ditemukan di dalam saluran air Jalan Raden Inten, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dari hasil identifikasi terbaru, tengkorak yang ditemukan itu terdiri dari tengkorak kepala manusia, tulang rahang bawah dan tulang bagian leher. Sedangkan tiga tulang lainnya berasal dari tulang selangka kanan, lengan atas kanan dan kiri.
Kemudian kerangka tak utuh itu dilakukan pemeriksaan oleh tim forensik hingga kembali mengetahui kapan waktu kematian orang tersebut.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, waktu kematian kerangka manusia itu diperkirakan telah meninggal sejak dua tahun silam.
"Diperkirakan waktu kematian enam sampai dua tahun (silam)," ucap Brigjen Hariyanto, Kamis, 2 November.