Bagikan:

JAKARTA - Polsek Duren Sawit mengalami kendala kesulitan dalam mengungkap penemuan tengkorak dan tulang belulang di dalam saluran air, Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kendala tersebut mulai dari, belum adanya pihak keluarga yang melapor hingga sulitnya mencari jejak pembuang potongan tubuh yang ditemukan sudah menjadi tulang itu.

"Di lokasi ada CCTV, namun tidak ada yang mengarah langsung ke lokasi," ujar Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, AKP Indra kepada wartawan, Selasa, 31 Oktober.

Sementara dari keterangan dua orang saksi dari pihak sekuriti keamanan wilayah sekitar, mereka hanya dapat informasi dari Satgas Sumber Daya Air (SDA) bahwa ada bungkusan berada di dalan gorong - gorong.

"Setelah diangkat kemudian menemukan bungkusan tersebut berisi tengkorak bagian kepala. Setelah dicek kembali ke gorong-gorong, ada bagian tulang lain, ada tiga tulang," ucapnya mengulangi kronologi awal penemuan kejadian itu.

AKP Indra menjelaskan, kondisi tengkorak tersebut terbungkus bukan terikat dalam kaos warna hitam. Saksi menyebutkan, kondisi tengkorak diletakan (oleh satgas SDA) kemudian disampaikan kepada pihak sekuriti setempat dan diteruskan ke ketua RT.

"Sudah 7 saksi diperiksa, diantaranya 4 dari Satgas SDA, 2 sekuriti dan 1 Ketua RT. Untuk saat ini belum ada keluarga yang menghubungi kehilangan keluarga," ujarnya.

Meski begitu, tim forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi tengkorak kepala manusia dan tulang belulang yang ditemukan di dalam saluran air Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Menurut Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto, identitas tengkorak kepala diketahui milik pria jenis kelamin laki-laki, umur antara 44-65 tahun.