Bagikan:

JAKARRTA – Proses pengungkapan identitas tengkorak manusia yang ditemukan di saluran air Jalan Radin Inten II, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin 23 Oktober, lalu, hingga kini masih berjalan. Pihak RS Polri mengaku kesulitan untuk mengungkap identitas.

"Jadi jangan menganggap mudah, sulit ini. Tidak ada informasi dari keluarga yang hilang karena identifikasi tersebut membutuhkan data pembanding dari keluarganya," kata Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto, Senin, 6 November.

Menurut dia, pihaknya tidak bisa melakukan pemeriksaan bila tidak ada yang melapor tentang tengkorak tersebut.

"Kalau yang kehilangan aja enggak lapor ke sini (RS Polri), kita gak bisa periksa juga siapa itu. Itu gambarannya seperti itu ya," katanya.

Saat ini, pihaknya masih menunggu informasi dari keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Diperkirakan tengkorak manusia itu berusia 44-65 tahun.

Penemuan tengkorak dan tulang manusia itu terjadi saat petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur membersihkan selokan sedalam 50 sentimeter dari arah Kalimalang hingga Kanal Banjir Timur (KBT) pada Senin, 23 Oktober.

Petugas menemukan kaos berwarna hitam yang berisi tengkorak dan tulang manusia.