Bagikan:

JAKARTA - Pengunjung Koja Trade Mal dihebohkan dengan adanya ancaman bom yang beredar melalui pesan di media sosial (medsos). Kabar tersebut langsung ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian untuk melakukan penyisiran di lokasi, Kamis, 2 November.

Kapolsek Koja, Kompol Muhammad Syahroni mengatakan pihaknya melakukan penyisiran untuk memastikan informasi tersebut.

“Saya selaku Kapolsek Koja langsung mengirim tim ke TKP, untuk melakukan sterilisasi awal pada TKP,” kata Syahroni dalam keterangannya, Kamis, 2 November.

Secara terpisah, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif memastikan tidak ada bom di kawasan tersebut. Hal itu setelah dilakukan pemeriksaan.

“Tidak ada (bom),” katanya.

Gidion menceritakan, setelah dilakukan penelusuran terhadap kabar tersebut, pihaknya mengamankan sejumlah pelajar yang diduga bermain-main dengan mengancam.

“Ditelusuri dari pesan medsos-nya itu yang ditaruh di IG (Instagram). Nah didapatkan enam orang. Enam orang itu anaka-anak sekolah. Salah satunya anak SMA. Mereka ternyata saling nge-share di antara mereka yang isinya ancaman tadi, yang mengatas namakan Nurdin M Top.” ungkap Gidion.

Gidion sekali lagi memastikan bahwa kabar bom di Koja Trade Mal tidak ada.

“Itu hanya mainan di antara mereka. Ya di satu sisi anak ini mainan tidak pada tempatnya, tetapi secara SOP sudah kita pastikan lokasinya aman dan aktivitas normal. Tidak ada masalah.” ujarnya

Saat ditanya siapa saja pelakunya, Gidion hanya memastikan 5 anak laki-laki dan 1 orang Perempuan, masih pelajar.

“Perihal untuk anak yang memberikan informasi itu telah diamankan. Untuk dilakukan tindakan lebih lanjut. Sudah (diamankan) mas,” tutupnya.