Bagikan:

JAKARTA - Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto menyebutkan, data pembanding dari pihak keluarga sangat diperlukan untuk mengungkap identitas penemuan tengkorak kepala manusia beserta tulangnya.

"Sangat penting, bahkan harus ada (data pembanding dari keluarga)," kata Brigjen Hariyanto kepada VOI, Jumat, 3 November.

Selain itu, pihak tim forensik RS Polri Kramat Jati juga masih mencari data tambahan lainnya dari pihak penyidik kepolisian Polsek Duren Sawit.

"Kita tunggu tambahan informasi. Kita belum tau penyebab kematian nya apa," ujarnya.

Namun untuk tengkorak kepala dan tulang itu masih disimpan di lemari pendingin. Sementara belum ada proses pemeriksaan lainnya.

"Mau diperiksa apanya lagi. Tunggu tambahan informasi," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Polsek Duren Sawit mengalami kendala kesulitan dalam pengungkapan penemuan tengkorak dan tulang belulang di dalam saluran air, Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kendala tersebut mulai dari belum adanya pihak keluarga yang melapor hingga sulitnya mencari jejak pembuang potongan tubuh yang ditemukan sudah menjadi tulang itu.

"Di lokasi ada CCTV, namun tidak ada yang mengarah langsung ke lokasi," ujar Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, AKP Indra kepada wartawan, Selasa, 31 Oktober.