Bagikan:

JAKARTA - Seorang wanita berinisial GS (44) mengalami luka di bagian kepala setelah disayat pisau cutter oleh tamu perempuan yang mengunjungi rumahnya di sebuah rusun kawasan Cakung, Jakarta Timur. Bahkan, pelaku tersebut juga mengaku sebagai istri pensiunan jenderal.

Belakangan diketahui, korban merupakan istri dari seorang aktivis sosial. Belum diketahui motif penyebab terjadinya aksi penganiayaan tersebut.

Berdasarkan keterangan korban GS, kejadian terjadi pada Minggu kemarin, 19 November sekitar pukul 18.00 WIB. Sore itu, tiba-tiba kediaman korban kedatangan dua orang tamu, seorang perempuan dan laki-laki. Mereka datang mengetok pintu unit hunian di sebuah rusun miliknya.

"Ada yang ketok pintu, terus aku buka. Yang kelihatan laki-laki, terus nanya 'pak Noval ada?' katanya. Terus aku bilang 'tidak ada karena lagi di Ciamis'. (rekan pelaku bertanya) 'Oia pulangnya kapan?' Kata dia, terus aku bilang 'tanggal 20 besok sih. Tapi sampainya hari Selasa pagi," kata korban GS dalam keterangan yang diterima VOI, Selasa, 21 Mei.

Tak berselang lama, pelaku perempuan tersebut tiba-tiba masuk ke dalam rumah GS.

"Tiba-tiba si M nyelonong, masuk ke dalam rumah. Padahal pintu aku buka hanya setengah. Terus dia bilang. Saya masuk, kita ngomong di sini aja jangan di luar," ujarnya.

Pelaku pun duduk di sofa rumah korban. Pelaku kemudian melontarkan kalimat yang menyudutkan suami korban. Sementara pria yang bersama pelaku mengaku sebagai adik dari pelaku. Pria yang mengaku sebagai adik pelaku juga mengatakan ingin bertemu langsung dengan suami korban. Keduanya terus menghujani pertanyaan ke korban.

Tak sampai disitu, pelaku juga membuka pintu kamar korban tanpa seizin pemiliknya. Pelaku juga menghina korban dengan perkataan, "miskin aja belagu atau sombong". Kemudian umpatan pelaku langsung dijawab korban dengan rasa syukur.

Tiba-tiba penganiayaan itu pun terjadi, dilakukan pelaku menggunakan pisau cutter.

"Terus langsung "pret" bunyi di kepala gitu. Darah sudah ngucur di baju, lantai semua sudah penuh darah," kata korban.

Kemudian pria yang mengaku adik pelaku langsung melerai.

"Terus adiknya itu kaget, 'Ci ci apa sih ci, kok kayak gitu, jangan kayak gitu'. Ditarik lah dia (pelaku M) ke arah pintu sama adiknya itu, terus aku lihat di tangannya (pegang pisau) cutter, dia masih ngedorong dan mau nyamperin aku lagi kan. Terus adiknya, bawa dia keluar si M itu keluar pintu, sudah ke lorong (lantai Rusun)," ujarnya.

Korban kemudian membuat visum atas luka yang dialaminya di RS Persahabatan, Jakarta Timur. Namun pihak korban kemudian melanjutkan membuat laporan polisi di Polda Metro Jaya.