JAKARTA - Robot self-driving berbasis AI (kecerdasan buatan) milik LG Electronics dapat digunakan secara luas untuk menganalisa fasilitas di lokasi kerja berbahaya di masa depan, kata perusahaan tersebut pada Hari Rabu, setelah menyelesaikan uji coba inspeksi selama dua hari mengenai manajemen fasilitas tak berawak menggunakan robot di pabrik baja Gwangyang milik POSCO.
LG mengatakan robot tersebut menyelesaikan misi manajemen fasilitasnya di ruang listrik pabrik baja di Gwangyang, Provinsi Jeolla Selatan, pada Hari Senin dan Selasa.
Robot otonom ini secara mandiri menciptakan jalur untuk berpatroli di ruang listrik, yang luasnya lebih besar dari dua lapangan sepak bola, menghindari saluran air dan rintangan lainnya.
Robot ini juga memeriksa status pengoperasian berbagai peralatan yang terletak di seluruh ruang listrik, seperti kabel listrik, trafo hingga reaktor dan mengirimkan hasilnya ke ruang kendali perusahaan.
Proyek percontohan ini dilakukan sebagai bagian dari perjanjian bisnis antara LG Electronics dan POSCO Holdings.
Pada Bulan Mei, kedua perusahaan menandatangani perjanjian bisnis untuk pengembangan teknologi di bidang robot, AI dan jaringan 5G serta melakukan demonstrasi tahap pertama pada Bulan Juli untuk mengendalikan penggerak robot semi-otonom.
"Kami melengkapi robot dengan kamera dan sensor pendeteksi dan jangkauan cahaya (LiDAR). Robot menggunakan informasi yang diperoleh dari sensor untuk mengenali lingkungan sekitarnya dengan lebih akurat," kata LG, melansir Korea Times 15 November.
"Robot ini memiliki tingkat pengenalan yang tinggi bahkan di lingkungan dengan cahaya redup, seperti ruang bawah tanah atau tempat di mana pagar pengaman dipasang di sekitar peralatan. Jika ia mendeteksi suhu abnormal di berbagai peralatan di ruang listrik menggunakan informasi suhu yang diperoleh dari kamera pencitraan termal, ia akan mengambil gambar dan mengirimkan peringatan ke ruang kendali," lanjutnya.
Perusahaan menambahkan, hal itu meningkatkan kinerja robot yang tahan panas dan pendinginan, karena lingkungan seperti ruang listrik di pabrik baja panas dan memiliki banyak peralatan bertegangan tinggi.
Selain itu, robot dapat beroperasi secara stabil bahkan di lingkungan tertentu, dengan memungkinkan pekerja memantau informasi mengemudi robot dari ruang kendali dan mengendalikannya dari jarak jauh jika diperlukan.
BACA JUGA:
LG dan POSCO mengatakan, mereka akan mempercepat penciptaan lokasi manufaktur yang lebih efisien dan aman dengan berbagi kemampuan teknologi pabrik pintar masing-masing melalui kolaborasi.
"Kami akan meningkatkan kemampuan teknologi kami lebih lanjut dengan memverifikasi teknologi pabrik pintar seperti robot, AI, dan komunikasi di berbagai lokasi manufaktur," jelas Kim Byoung-hoon, chief technology officer LG Electronics.
"Kami akan memperkuat daya saing manufaktur kami dengan teknologi pabrik otonom yang cerdas di masa depan," tandasnya.