Honda dan General Motors akan Luncurkan Taksi Tanpa Pengemudi yang Ditargetkan Beroperasi di Tokyo Tahun 2026
Kendaraan otonom Cruise dan Honda Sumber Cruise 2

Bagikan:

JAKARTA - Jika tidak ada perubahan, Honda Motor Co., dan General Motors Co., akan meluncurkan usaha patungan taksi tanpa pengemudi yang ditargetkan beroperasi di Tokyo, Jepang pada tahun 2026 mendatang.

Langkah ini dilakukan seiring dengan perubahan dalam industri otomotif yang beralih ke kendaraan otonom dan tanpa emisi.

Rencananya, kedua produsen papan atas tersebut, bersama dengan anak usaha kendaraan otonom GM, Cruise, akan membentuk usaha patungan pada tahun 2024.

Nantinya, usaha ini akan menggunakan kendaraan listrik self-driving Cruise Origin yang dikembangkan bersama oleh ketiga mitra tersebut, untuk melayani calon penumpang.

Usaha ini akan dimulai di pusat kota Tokyo dengan beberapa lusin kendaraan listrik. Nantinya, ini akan menjadi layanan taksi tanpa pengemudi pertama yang beroperasi di daerah perkotaan di Jepang.

Setelah di kawasan ibu kota, layanan ini rencananya akan diperluas ke luar kota, dengan jumlah armadanya akan ditambahkan hingga sekitar 500 kendaraan listrik.

Taksi ini nantinya tidak akan memiliki kursi pengemudi. Kabinnya yang luar memiliki dua baru kursi, mampu menampung hingga enam penumpang yang duduk berhadap-hadapan. Untuk memesan layanan ini atau melakukan pembayaran, semuanya dilakukan melalui aplikasi smartphone.

"Layanan taksi tanpa pengemudi akan menawarkan pilihan transportasi baru yang belum pernah dirasakan masyarakat," kata Presiden Honda Toshihiro Mibe pada konferensi pers, dilansir dari Kyodo News 10 November.

"Kami akan menawarkan mobilitas manusia yang lebih bebas dan bermakna," tandasnya.

Teknologi canggih dan layanan mobil baru semakin penting bagi produsen mobil global, pada saat kendaraan diharapkan menjadi lebih terhubung, otonom, berbagi dan bertenaga listrik, yang dikenal sebagai CASE.

Diketahui, kendaraan Cruise Origin yang akan dipergunakan diklasifikasikan sebagai kendaraan otonom Level 4, dalam lima skala kendaraan otonom. Level 4 berarti kendaraan sepenuhnya otomatis dalam kondisi tertentu.

"Jepang terkenal dengan cepatnya mengadopsi teknologi baru. Dengan kepemimpinan Honda di kawasan ini, kami yakin kendaraan ini dapat digunakan dengan aman bagi konsumen," ujar CEO GM Mary Barra.

Sebelumnya, Honda dan GM sepakat pada tahun 2018 untuk bersama-sama mengembangkan kendaraan self-driving. Produsen mobil Jepang tersebut meluncurkan uji kendaraan di jalan umum tahun ini di Prefektur Tochigi untuk layanan taksi self-driving.