Rumah Sakit di Gaza Jadi Sasaran Serangan Israel Hari Jumat, Kemlu Pastikan Keselamatan WNI di RS Indonesia
RS Indonesia di Jalur Gaza, Palestina. (Wikimedia Commons/Pramudita Rifkyw)

Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza kembali menjadi sasaran serangan militer Israel pada Hari Jumat, sementara Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan keselamatan tiga WNI relawan di RS Indonesia usai serangan Kamis malam.

Para pejabat Gaza mengatakan, Israel melancarkan serangan udara di atau dekat setidaknya tiga rumah sakit pada Hari Jumat, menekankan sistem kesehatan di wilayah kantong tersebut yang semakin genting akibat konflik yang pecah sejak serangan militan Hamas 7 Oktober lalu.

"Pendudukan Israel melancarkan serangan serentak terhadap sejumlah rumah sakit selama beberapa jam terakhir," juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qedra mengatakan kepada televisi Al Jazeera, mengutip Reuters 10 November.

Fasilitas medis tersebut termasuk rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa, di mana Israel mengatakan Hamas menyembunyikan pusat komando dan terowongan, tuduhan yang dibantah oleh Hamas.

Al-Qedra mengatakan, militer Israel menargetkan halaman kompleks medis Kota Gaza dan ada korban jiwa, namun dia tidak memberikan rinciannya.

Militer Israel tidak segera mengomentari pernyataan Qedra, yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters.

Diketahui, Rumah sakit-rumah sakit di Gaza telah berjuang untuk merawat para korban kampanye militer Israel yang telah berlangsung selama sebulan, karena pasokan medis, air bersih dan bahan bakar untuk pembangkit listrik habis.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 18 dari 35 rumah sakit di Gaza, serta 40 pusat kesehatan lainnya tidak dapat beroperasi karena kerusakan akibat pemboman atau kekurangan bahan bakar.

Al-Qedra mengatakan Rumah Sakit Anak Al-Rantisi dan Rumah Sakit Anak Al-Nasr "telah mengalami serangkaian serangan langsung dan pemboman" pada Hari Jumat. Dia mengatakan serangan di halaman rumah sakit di Al-Rantisi menyebabkan kebakaran namun sebagian kendaraan telah padam.

Terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal mengonfirmasi kondisi tiga WNI yang menjadi relawan di RS Indonesia Gaza, usai serangan Israel Kamis Malam.

"Kemlu telah berkomunikasi dengan pihak MER-C dan memperoleh informasi, tiga WNI relawan di Rumah Sakit Indonesia sudah bisa dihubungi dan dalam keadaan baik. Ketiganya berada di basement saat terjadinya serangan," ujarnya dalam keterangan tertulis Hari Jumat 10 November.

"Sasaran roket adalah daerah Taliza'tar yang lokasinya sangat dekat RSI, sehingga RSI mengalami sejumlah kerusakan fisik tambahan," tandasnya.

Ia menambahkan, Indonesia sekali lagi mengutuk serangan-serangan biadab terhadap warga dan obyek sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza.