Bagikan:

JAKARTA - Eui Jeong Lee duduk di dalam bioskop, di tengah 200 kursi kosong. Ia memainkan video gim di layar raksasa bersama tiga temannya. Saat seorang temannya meledakkan lawan dengan pengontrol nirkabelnya, suara di sekitar bioskop menggelegar, berputar keras di sekitar ruangan.

"Kualitas suaranya luar biasa," kata siswa berusia 25 tahun itu. "Suara tembakan sangat jelas, dan ketika sesuatu terbang langsung ke arahku dari layar, aku bahkan berteriak."

Lee dan teman-temannya menyewa studio di jaringan bioskop CGV yang terbesar di Korea Selatan selama dua jam. Dengan banyaknya bioskop di seluruh negeri yang tutup karena kuncitara, industri ini memang terancam.

Otoritas menetapkan bioskop hanya dapat dibuka dengan kapasitas 50 persen. Pun dengan jumlah film yang tayang, yang jauh lebih sedikit. Ide menyewakan bioskop untuk main gim ini dikatakan muncul dari keterbatasan.

"Ketika memikirkan tentang bagaimana memanfaatkan ruang bioskop yang kosong, saya perhatikan bahwa gim saat ini memiliki grafik yang sangat bagus dan cerita yang terstruktur dengan baik seperti halnya film," kata seorang karyawan CGV, Seung Woo Han, dikutip BBC.

"Keduanya memiliki aspek mendongeng bagi mereka, jadi jika seseorang dapat menikmati menonton film di bioskop, saya pikir mereka juga akan menikmati bermain gim komputer di salah satunya."