Bagikan:

JAKARTA - Mantan Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menegaskan tindakannya mendukung bakal pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan membawa sejumlah petinggi ormas Islam bukan berarti membangun sektarianisme.

Sektarianisme diartikan sebagai diskriminasi atau kebencian yang muncul akibat perbedaan antara suatu kelompok, seperti perbedaan agama.

Hal ini diungkapkan Din usai menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower. Sebelumnya, Din juga mengunjungi kantor DPP PKS dan PKB.

"Kalau kami datang atas nama organisasi2 islam bukanlah untuk kepentingan yang sektarianistik agama atau islamsentris," kata Din di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 6 November.

"Ormas-ormas Islam dan umat Islam pada umumnya di indonesia ini sangat berwawasan tengahan, moderat, dan juga pengusung Islam rahmatan lil'alamin. Oleh karena itu, tidak perlu dikhawatirkan," lanjutnya.

Dalam pertemuan tersebut, Din meminta agar partai koalisi pengusung Anies-Cak Imin, yakni NasDem, PKS, dan PKB untuk memegang nilai kemajemukan dalam berkampanye.

"Saya juga sekaligus mengimbau kepada umat Islam, tidak perlu kita bereuforia, mengaku, mengklaim sebagai ini adalah pasangan muslim, walaupun, ya, semua pasangan beragama Islam," ungkap Din.

Melanjutkan, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menegaskan partainya juga tak akan menterapkan sektarianisme. Mengingat, NasDem telah membawa Anies mengunjungi masyarakat dari Aceh hingga Papua.

"Semangat kita adalah kebangsaan. Jadi, tidak ada sektarianisme. di NasDem juga macam-macam. Kita sudah melewati hal hal yang seperti itu. Sekarang kita bicara tema yang lebih besar bagaimana membawa bangsa ini mengejar ketertinggalan, bagaimana membawa anak-anak bangsa ini berwawasan yang lebih luas," urai Hermawi.