Bagikan:

TANJUNG SELOR – Dalam upaya mengoptimalkan kembali potensi pariwisata di kawasan Gunung Putih di kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), peninjauan dilakukan ke lokasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bulungan Risdianto didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), camat dan juga kelurahan setempat melakukan peninjauan beberapa titik di kawasan gunung putih yang nantinya dilakukan pemetaan dan perencanaan pengembangan kawasan wisata ini menjadi lebih menarik untuk dikunjungi.

Risdianto mengatakan desa wisata Gunung Putih ke depan perlu dikembangkan lebih serius agar menarik pengunjung. 

"Salah satunya dengan melihat kondisi gunung dengan tebing kars (gamping) vertikal yang curam, memungkinkan dilakukan pemasangan via ferrata atau tangga besi yang ditanam di dinding tebing, yang nantinya digunakan untuk mendaki puncak gunung bagi pecinta adrenalin,” katanya, Rabu, 1 November.

Pihaknya akan lakukan pemetaan. Selain itu jalan pendakian pun akan ditata.

"Akan ada rencana pemasangan via ferrata, hingga pemasangan flying fox jika memungkinkan," Kata Risdianto. 

Puncak gunung putih perlahan juga dilakukan pembenahan agar nantinya menjadi spot foto yang menarik, karena dari puncak gunung batu ini bisa dilihat suasanaa Tanjung Selor dari atas.

Menurut Sekda Bulungan yang terpenting kawasan Gunung Putih nantinya bisa dikembangkan secara terintegrasi tentunya dengan wisata lain yang ada di Kabupaten Bulungan.

"Kita berharap nantinya, obyek wisata ini juga dimanfaatkan oleh berbagai komunitas yang menggelar kegitan disini, yang tentunya banyak memberi dampak positif. Selain dari sektor pendapatan asli daerah maupun tumbuh dan berkembangnya ekonomi kerakyatan terutama UMKM nantinya," jelasnya.

Langkah awal yang akan dilakukan, kata mantan Kepala Bappeda Litbang Kaltara tersebut dilakukan dengan melibatkan tenaga ahli yang dimiliki untuk mendapat rekomendasi pengelolaan yang tepat dan sesuai dengan kondisi Gunung Putih sebelum dimulai pengembangan. 

Kawasan Gunung Putih sesuai surat keputusan bupati, mencakup lahan seluas 200 hektar, yang didalamnya terdapat beberapa gunung batu karst meliputi, Gunung Putih, Wincung, Wayang, Imang, sampai Gunung Kerubung menjadi satu kesatuan landscape yang ada.