Bagikan:

TANJUNG SELOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), melakukan  revitalisasi tugu Lemlai Suri di jalan Telor Pecah, Kecamatan Tanjung Selor.

Agar pengerjaan proyek revitalisasi itu berjalan lancar,  Pemkab Bulungan  bekerjasama dengan Satlantas Polresta Bulungan mengalihkan sementara arus lalu lintas dari Jalan Serindit menuju Jelarai Selor. 

Bupati Bulungan, Syarwani, mengatakan pemkab Bulungan telah alokasikan anggaran sebesar Rp300 juta pada APBD 2024 untuk merevitalisasi salah satu ikon kebanggaan warga Bulungan tersebut.

"Revitalisasi ini dilakukan untuk menambah keindahan dan keasrian Tugu Lemlai Suri," kata Syarwani, Selasa 7 Mei.

Syarwani menegaskan, meski direvitalisasi pihaknya tetap mempertahankan ikon Tugu Lemlai Suri sebagai kebanggaan bagi masyarakat di Bulungan.

"Tugu Lemlai Suri akan kita tinggikan  menjadi 24 meter," ungkapnya.

Diharapkan dengan adanya revitalisasi ini dapat menambah semangat bersama dalam melakukan percepatan pembangunan di daerah. 

"Saya berharap proyek revitalisasi ini dapat berjalan dengan lancar," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Bulungan, Adriani menambahkan, proyek revitalisasi dikerjakan selama 240 hari kalender. 

"Untuk pekerjaan fisik dilakukan secara menyeluruh, tapi kita tidak mengubah bentuk aslinya," tegas Adriani.

"Tugu Lemlai Suri akan ditinggikan dari 18 meter menjadi 24 meter," lanjutnya 

Dijelaskannya, ikon telur pecah akan diganti dari material beton menjadi perunggu. Namun, untuk konstruksi bagian bawah tugu dipastikan tetap menggunakan konstruksi beton.

"Untuk material perunggu, kita pesan dari luar, karena disini (Bulungan) tidak ada bahan meterial seperti itu. Insyaallah, dalam waktu dekat ini kita akan pesan," imbuhnya.

Adriani mengatakan, posisi Tugu Lemlai Suri juga akan dirubah atau tidak sejajar dengan median jalan. Oleh karena itu, dilakukan pergeseran posisi ke sisi kiri.

"Yang jelas kita tidak akan merubah bentuk awal, karena memiliki sejarah," ujarnya.

Selama pelaksanaan proyek, DPRKP Bulungan mengaku telah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Bulungan untuk pengalihan jalur. 

"Dari Jalan Sengkawit menuju Jelarai Selor tetap satu jalur," ungkapnya.

Begitu pun jalur dari Jelarai Selor menuju Jalan Sengkawit. Sedangkan, akses dari Jalan Serindit menuju Jelarai Selor harus putar balik di depan Hutan Kota Bunda Hayati.

"Kita optimistis pekerjaan tuntas sesuai kontrak. Semoga, tidak ada halangan selama proses pekerjaan," kata Adriani.

Dengan adanya revitalisasi ini diharapkan dapat menambah semangat bersama dalam melakukan percepatan pembangunan di daerah, serta membawa daya tarik wisata bagi masyarakat dan tamu yang berkunjung ke Bulungan.

"Jadi diharapkan agar hasil dari revitalisasi Tugu Lemlai Suri dapat menjadi kebanggaan masyarakat Bulungan," pungkasnya.