Bagikan:

TANJUNG SELOR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mengucurkan anggaran peningkatan dua ruas jalan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR Perkim) Provinsi Kaltara Datu Iman Suramenggala mengungkapkan, kedua ruas jalan itu yakni simpang Jalan Tanjung Selor menuju Tanah Kuning di Kecamatan Tanjung Palas Timur dan Gunung Seriang menuju Peso.

"Kedua ruas jalan ini sedang dalam proses pengerjaan ada berupa eksisting, agregat dan patchingan. Untuk ruas jalan dari Gunung Seriang ke Peso itu kita lakukan penambalan jalan yang rusak," katanya, Senin, 5 Desember.

Anggaran perbaikan yang dikucurkan melalui APBD Provinsi Kaltara TA 2022 yakni Rp17,2 miliar dan Rp16,3 miliar untuk ruas jalan Gunung Seriang menuju ke Kecamatan Peso.

"Ini kebijakan Gubernur Kaltara agar memberikan bantuan keuangan untuk memperbaiki kedua ruas jalan yang masih berstatus jalan Kabupaten Bulungan itu," jelasnya.

Saat ini pihaknya telah mengusulkan ruas jalan gunung seriang-Peso ke Pemerintah pusat sebagai jalan nasional sementara jalan tanjung selor menuju tanah kuning pun diusulkan melalui jalan baru yang kini dipersiapkan PUPR Kaltara.

"Arah ke Peso ini juga sebagai PSN (Proyek Strategis Nasioal) pembangunan PLTA Peso, hal yang sama juga ke PSN Tanah Kuning-Mangkupadi. Semua kita usulkan ke Balai Jalan kementerian PUPR," bebernya.

Terkait jalan baru yang dibuat untuk ke Tanah Juning akan dimulai dari Kilometer 4 Tanjung Selor ke Tanah Kuning sepanjang 68 kilomater (km). Pihaknya pun telah mendapatkan persetujuan dari pemilik lahan seperti perusahaan perkebunan sawit dan pertambangan.

"Sudah kita kantongi MOU izin atau hibah lahan untuk jalan baru itu, lebar badan jalan sekira 30 meter. Ini nantinya akan mempercepat akses menuju lokasi PSN KIPI. Biaya yang dibutuhkan tidak terlalu besar dibanding jalan lama," tegasnya.

Selain kondisi jalan yang tidak berkelok-kelok, lanjutnya, jarak tempuh lebih singkat yakni 45 menit menuju Tanah Kuning.

"Berbeda dengan jalan lama, yang jarak tempuh sangat jauh, lokasi jalan baru ini tidak ada gunung tapi harus bangun dua atau tiga jembatan penghubung badan jalan," pungkasnya.