Danny Pomanto Anggap PLN Bertanggung Jawab Soal Kebakaran
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat meninjau salah satu rumah yang terbakar karena dampak dari pemadaman listrik bergilir oleh PLN di Makassar, Selasa (31/10/2023). ANTARA/HO/Pemkot Makassar

Bagikan:

MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) mengharapkan PLN harus memiliki tanggung jawab sosial di tengah pemadaman bergilir dan bahaya kebakaran.

"Dampak dari pemadaman listrik asalnya, adalah insiden kebakaran yang terjadi malam tadi di SMPN 8 diakibatkan korsleting kipas angin yang tak dimatikan saat terjadi pemadaman bergilir,” kata Danny Pomanto dilansir ANTARA, Selasa, 31 Oktober.

Dia menceritakan, pada saat aktivitas sekolah semua perangkat termasuk kipas angin dan lainnya dalam keadaan hidup. Lalu terjadi mati lampu selama 4 jam dan semua pulang. Setelah itu, listrik nyala maka perangkat yang tak dimatikan aktif kembali.

Hal itulah yang menjadi penyebab muncul percikan api dan terjadilah kebakaran.

"Saya kira jalan keluarnya adalah PLN harus punya tanggung jawab sosial. Kita kan tidak mengerti soal naik tegangan atau turun, siapa yang tahu. Kadang-kadang tegangan turun, rusak," terang dia

"PLN bisa memberi pencerdasan kepada seluruh masyarakat kalau perlu bantu untuk mendiagnosa kabel yang sudah rawan. Masyarakat ini kan tidak tahu. Jangankan masyarakat saya saja tidak tahu mana kabelku yang bagus atau tidak," harap dia.

Dia tak ingin kejadian ini terulang kembali. Apalagi sehari sebelumnya, kebakaran juga menelan dua korban; ibu dan anak.

"Saya rasa ini cukup dua korban, saya miris sekali padahal ini orang dititipkan ke mertuanya jadi aduh saya sangat sedih sekali dengar, apalagi cerita cerita penyelamatan anak itu," ungkapnya.

Danny Pomanto menginginkan agar sikap PLN juga berimbang. Di antara adanya pemadaman harus pula ada edukasi, sebaliknya jika masyarakat lambat bayar maka masyarakat juga diberi sanksi.