JAKARTA - Pengakuan Gaga Muhammad yang mabuk ketika berkendara dan berakibat terjadinya kecelakaan hingga mantan kekasihnya, Edelenyi Laura Anna mengalami cedera saraf tulang belakang bisa berujung pidana.
Sebab, ada aturan yang melarang pengendara mengemudi dalam kondisi dalam pengaruh minuman keras.
Pengamat Transportasi Budiyanto mengatakan, jika merujuk aturan semua pengendara kendaraan bermotor haruslah dengan wajar dan penuh konsentrasi. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan.
"Pengertian konsentrasi disini adalah setiap orang yg mengemudikan kendaraan bermotor penuh perhatian dan tidak terganggu perhatiannya karena sakit, lelah, mengantuk, menggunakan telepon atau menonton televisi atau vidio yang terpasang di kendaraan, atau minum-minuman yang mengandung alkohol atau obat-obatan," ucap Budiyanto kepada VOI, Selasa, 9 Februari.
BACA JUGA:
Bahkan jika lebih mengkerucut, setiap pengendar yang tidak konsentrasi ketika berkendara bisa dipersangkakan dengan Pasal 283. Dalam aturan itu, pelanggar bisa dipidana dengan kurungan penjara paling lama 3 bulan atau denda Rp750 ribu.
Tapi jika kondisinya berbeda, dalam artinya menyebabkan kecelakaan, pengendara sebagai penabrak bisa dikenakan Pasal 310 ayat 1. Dalam aturan ini, penabrak terancam pidana kurungan penjara paling lama 6 bulan atau denda Rp1 juta.
"Kalau ada yang luka (dari) pihak lain dapat dikenakan Pasal 310 ayat 2 dengan pidana penjara paling lama 1 tahun dan/ atau denda paling banyak Rp2 juta," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Gaga mengaku dirinya mabuk ketika berkendara. Tapi, bukan cuma dia melainkan Laura dan juga temen mereka lainnya. Dia juga menegaskan, sebelum pulang mengendarai mobilnya, dia sempat makan untuk menghilangkan pengaruh alkohol.
"Setelah (makan) gue ngerasi fine, gue jalan pulang. Di situ Laura kondisinya masih mabuk," kata Gaga seperti dilansir dari kanal YouTube Gaga Muhammad, Selasa, 9 Februari.
Gaga menegaskan, kejadian tersebut merupakan murni kecelakaan karena bukan cuma Laura yang cedera melainkan juga dirinya.
Hanya saja saat itu, lanjutnya, Laura tidak mengenakan seat beat dengan sempurna. Dia hanya memasang bagian bawahnya, sementara bagian atas dilepas.
"Di situ kecelakaan bareng-bareng bukan cuma Laura. Dan itu juga mobil gue sendiri. Masa gue mau ngerusakin mobil gue sendiri? Logikanya kayak gitu," kata dia.