Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melantik ratusan pejabat eselon III dan IV di Balai Kota DKI Jakarta. Pejabat yang sebagian dilantik adalah lurah dan camat.

Usai memimpin pembacaan sumpah jabatan pada anak buahnya, Heru menunjukkan kepada anak buahnya foto-foto dan video tumpukan sampah yang tak diangkut di pinggir jalan dan ruang hijau di bawah rel kereta.

Ratusan pejabat eselon III dan eselon IV yang baru dilantik ini terpaku pada potret sampah pada layar yang ditampilkan Heru.

"Kemarin saya keliling. Di samping (Masjid) Istiqlal, di samping Mabesad, ada taman di bawah rel kereta api. Coba lihat. Semua pejabat tinggi lewat situ," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 4 Oktober.

Kepada lurah dan camat yang baru dilantik ini, Heru meminta mereka untuk memastikan para petugas kebersihan yang bekerja di wilayahnya untuk menyelesaikan tugas agar tak lagi ada sampah yang menumpuk.

"Masak sih, Jakarta bersih aja enggak bisa? Saya enggak minta yang lain-lain. Pak Lurah, saya enggak minta dibikin kue, saya minta bersih Jakarta," tegas Heru.

Heru menduga ada PPSU yang tidak menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Bukti foto pekerjaan penanganan sampah yang dikirim oleh tiap PPSU kepada kelurahan, lanjut Heru, bisa saja tak menampilkan keadaan sebenarnya.

"Ini PPSU nyapu, terus tidur. Jepret (foto hasil pekerjaan), kirim ke lurah, tidur," cecar Heru.

Dari kondisi ini, Heru mengaku heran dengan tumpukan sampah yang dibiarkan tersebut. Padahal, setiap kelurahan memiliki puluhan PPSU. Tingkat kecamatan juga memiliki petugas yang di bawah Dinas Sumber Daya Air.

"Di kelurahan ada berapa PJLP? 67? SDA di satu kecamatan ada berapa? 20 orang? Ya, tempat-tempat strategis harus bersih, dong!" imbuhnya.