Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan tandon air raksasa atau reservoir komunal yang dibangun Perumda PAM Jaya di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Heru meminta camat, lurah, RT, dan RW di Penjaringan agar dapat memelihara dengan baik Reservoir Komunal Waduk Pluit yang telah dibangun. Selain itu, ia juga meminta air dari reservoir komunal dapat digunakan warga secara bijak.

"Air bersih di Jakarta untuk masyarakat cukup terjangkau, Rp1.000 rupiah per kubik. Kalau di luar jakarta sudah Rp2.000. Artinya, kalau menggunakan air bersih harus dengan bijak karena kebutuhan air bersih ini kan terbatas," kata Heru di lokasi, Rabu, 4 Oktober.

Heru menuturkan pembangunan reservoir komunal akan terus bertambah di lokasi-lokasi yang kekurangan air bersih. Mengingat, Pemprov DKI menargetkan cakupan layanan air bersih di Jakarta bisa mencapai 100 persen pada tahun 2030.

"Kita dikejar waktu. PAM Jaya juga terus membangun di titik tertentu. Nanti bisa menambah bahan air baku di jangka panjang dengan pemerintah pusat. Ada konsep yang lebih besar lagi, sekarang sedang bekerja dama dengan Kementerian PUPR," urai Heru.

Melanjutkan, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan reservoir komunal berfungsi untuk menampung air pada waktu air perpipaan tak banyak digunakan masyarakat.

Sehingga, tampungan air ini bisa disalurkan kepada rumah pelanggan di wilayah yang jauh dari lokasi instalasi pengolahan air (IPA).

Pembangunan Reservoir Komunal Waduk Pluit, lanjut Arief, bertujuan untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah Rusun Waduk Pluit, Elektro, Pergudangan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara dan sekitarnya.

"Pembangunan Reservoir Komunal Waduk Pluit berlangsung selama tiga bulan dengan debit air 5 liter per detik, kapasitas reservoir 50 meter kubik, dan cakupan perbaikan 282 pelanggan. Sumber air berasal dari IPA Pejompongan 2," ujar Arief.

Selain Reservoir Komunal Waduk Pluit, hari ini juga dilakukan operasional tiga reservoir komunal lainnya di berbagai wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat, yaitu Reservoir Komunal Cilincing, Marunda, dan Tamansari.

Reservoir komunal di Cilincing memiliki debit 100 liter per detik, kapasitas reservoir 600 meter kubik, cakupan perbaikan 6.516 pelanggan. Sumber air berasal dari IPA Buaran 2.

Reservoir komunal di Marunda memiliki debit 75 liter per detik, kapasitas reservoir 560 meter kubik, cakupan perbaikan 418 pelanggan, termasuk penghuni Rusun Marunda. Sumber air berasal dari IPA Buaran 2.

Reservoir komunal di Tamansari memiliki debit 5 liter per detik, kapasitas reservoir 50 meter kubik, cakupan perbaikan 233 pelanggan. Sumber air berasal dari IPA Pejompongan 2.

"Sehingga total reservoir yang dibangun oleh PAM Jaya saat ini adalah enam reservoir komunal. Sebelumnya sudah terbangun reservoir komunal di Marunda Kepu," imbuh Arief.