Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartoni menyebut pompa Waduk Pluit akan dimaksimalkan untuk mengurangi dampak banjir rob yang kini kerap melanda Jakarta Utara (Jakut).

Heru mengaku akan menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI untuk bergerak cepat mengoperasikan rumah pompa di Waduk Pluit ketika banjir rob mengadang.

"Pompa Waduk Pluit saya pastikan, nanti saya minta sama Kepala Dinas SDA untuk bisa mempercepat mengurangi rob," kata Heru di Jakarta Timur, Senin, 26 Desember.

Sebagai informasi, Waduk Pluit yang berkapasitas 3,29 juta meter kubik tersebut memiliki 10 pompa di sisi timur dan barat. Saat muncul genangan, pompa-pompa tersebut dengan kapasitas kurasan air hingga 49 meter kubik per detik.

Heru menuturkan, fenomena kenaikan air laut yang menyebabkan banjir rob telah diinformasikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Banjir rob ini masih berpotensi terjadi hingga akhir tahun 2022.

"Banjir rob sudah diingatkan oleh BPBD sampai dengan 30-31 desember. Memang, air laut agak tinggi dan saya lihat perkembangannya 10 sentimeter di atas mata kaki sedikit," ujar Heru.

Dalam kesempatan itu, Heru juga mengaku akan mengunjungi kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan sinkronisasi data mengenai potensi cuaca ekstrem di Jakarta.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan jajaran Pemprov DKI untuk menanggulangi dampak cuaca ekstrem selama musim hujan.

"Besok saya akan berkunjung ke BNPB pusat untuk sinkronkan data, sinkronkan kesiapan-kesiapan apa yang harus kami perbuat bersama BNPB pusat," tandasnya.