Heru Budi Ungkap Ada ASN DKI yang Sibuk Cari Jabatan
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono/FOTO: Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) DKI Jakarta Heru Budi Hartono membeberkan terdapat ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang sibuk mencari cara untuk menaikkan jabatannya.

Hal ini diungkapkan Heru Budi dalam pidatonya saat melantik ratusan pejabat eselon III dan eselon IV pada jabatan administrator dan pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Heru menyebut, anak buah yang tak disebutkan namanya itu sudah kembali mengincar kenaikan jabatan dengan mendatangi pejabat Pemprov DKI lainnya, sementara jabatan yang diemban baru beberapa bulan.

"Ada, nih, teman-temen anda sekalian yang baru duduk enam bulan jadi eselon III, baru duduk jabatan eselon IV, sudah muter-muter cari jabatan. Baru satu tahun duduk, muter, cari. Datang ke si A, ke si B, ke si C," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 3 Oktober.

Heru menegaskan perilaku tersebut tak patut ditiru. Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini mencontohkan, dirinya pun bisa mendapat jabatan ASN yang tinggi hingga mengemban tugas sebagai Pj Gubernur melewati proses yang cukup lama.

"Kerja yang benar. Saya masuk DKI tahun 92. Jadi kasubbag 11 tahun, jadi kabag sudah muter-muter, jadi eselon dua ya muter-muter. Tidak ada untuk meraih sebuah tangga kesuksesan itu dengan mudah. Tidak ada," tegas Heru.

Kepada ASN eselon III dan IV yang baru dilantik ini, Heru meminta mereka untuk menguasai semua tugas pokok dan fungsi jabatan barunya. Ia melarang pejabat tersebut melimpahkan tugas mereka ke anak buah di tingkat bawah mereka.

"Saya minta semua hafalin tupoksi, khususnya eselon III kalau diberi tugas dari pimpinan eselon II, baca sampai bisa, jangan dilempar ke eselon IV! Eselon 4 jangan dilempar ke staf! Beresin pekerjaan Anda," ungkap Heru.

Selain itu, Heru juga menginstruksikan anak buahnya untuk peduli terhadap permasalahan di lingkungan masyarakat, turun langsung untuk melihat persoalan yang ada dan jangan hanya menerima laporan dari bawahannya.

"Eselon III, eselon IV, keliling! Kalau memang harus ke lapangan ke lapangan, jangan di belakang meja! Saya enggak kenal anda-anda ini, tapi anda-anda saya percayai untuk sebagai eselon III, eselon IV, gunakan kepercayaan itu dengan baik," imbuhnya.