Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan teroris yang dilakukan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang menewaskan seorang warga sipil dan melukai dua polisi di ibukota Ankara, juga menyerukan semua pihak menahan diri usai Turki melancarkan serangan ke basis-basis PKK di Irak utara.

"Sekretaris Jenderal mengutuk serangan bunuh diri di Ankara," kata juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric kepada Anadolu Agency (AA) dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Daily Sabah 3 Oktober.

"Kami juga telah melihat laporan serangan udara Turki di Irak utara yang menargetkan PKK, yang mengaku melakukan serangan bunuh diri di Ankara. Sekretaris Jenderal mengulangi seruannya kepada semua pihak terkait untuk menahan diri dan menghindari risiko eskalasi, sesuai dengan prinsip-prinsip perdamaian. kedaulatan dan keutuhan wilayah," imbuhnya.

"Sekjen PBB menegaskan kembali, masalah keamanan hanya dapat diatasi melalui dialog konstruktif, sejalan dengan prinsip hubungan bertetangga yang baik dan kepentingan keamanan bersama," tambahnya.

Sebelumnya, ledakan hebat terjadi pada Hari Minggu pagi, saat seorang teroris meledakkan diri di depan Direktorat Jenderal Keamanan, Kementerian Dalam Negeri Turki.

Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan telah mengonfirmasi kaitan salah satu penyerang yang tewas dengan kelompok teror PKK, menambahkan bahwa penyelidikan terhadap teroris lain yang terlibat dalam serangan Hari Minggu terus berlanjut.

Adapun kendaraan yang digunakan dalam serangan itu dicuri dari seorang warga Turki berusia 24 tahun bernama Mikail Bozlağan, yang bekerja sebagai teknisi kesehatan hewan di Develi di Provinsi Kayseri, kata kementerian tersebut.

Sebagai respons, pihak berwenang Turki mengintensifkan upaya untuk memerangi terorisme di seluruh negeri. Dalam serangkaian operasi terkoordinasi, sekitar 20 orang telah ditahan atas tuduhan terkait terorisme atau hubungan dengan kelompok teroris. Operasi ini mencakup 26 alamat di Istanbul dan Kırklareli.

Secara bersamaan, Kementerian Pertahanan telah melancarkan serangkaian serangan udara, yang menargetkan tempat persembunyian teroris PKK di Irak utara dekat perbatasan Turki. Operasi ini telah menewaskan sekitar 20 teroris PKK.

Pernyataan dari Kementerian Pertahanan menggarisbawahi, serangan udara ini adalah bagian dari hak pertahanan diri Türkiye, sebagaimana tercantum dalam Pasal 51 Piagam PBB. Pernyataan tersebut juga menekankan, semua tindakan pencegahan yang diperlukan telah diambil untuk mencegah kerugian terhadap warga sipil yang tidak bersalah, elemen ramah lingkungan, aset sejarah dan budaya, serta lingkungan.

PKK sendiri ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa.