Bagikan:

JAKARTA - Turki membuktikan ucapannya untuk menargetkan seluruh terkait militan Kurdi, usai serangan bom bunuh diri yang mengguncang Ankara pada akhir pekan, membuat mereka bertekad melakukan serangan, termasuk lintas batas di Suriah dan Turki.

Terbaru, angkatan udara Turki berhasil menghancurkan 58 target sasaran terkait Partai Pekerja Kudistan (PKK) di Irak utara.

"Operasi ketiga setelah pengeboman Hari Minggu dilakukan di wilayah Metina, Hakurk, Gara, Qandil dan Asos di Irak utara pada pukul 19.00 pada Hari Rabu dan banyak militan PKK yang dinetralisir," kata Kementerian Pertahanan, menggunakan istilah yang biasanya digunakan untuk tewas, melansir Reuters 5 Oktober.

Sebelumnya di hari yang sama, Menteri Luar Negeri Hakan Fidan mengumumkan semua fasilitas militan Kurdi di Suriah dan Irak adalah target militer yang sah, sebagai tanggapan atas serangan bom bunuh di Ankara akhir pekan, berasal dari Suriah, menahan puluhan orang yang diduga memiliki hubungan dengan PKK yang dilarang.

Menteri Luar Negeri Hakan Fidan mengatakan, para penyerang telah memasuki Turki melalui Suriah dan menerima pelatihan di sana, menambahkan bahwa respons Turki akan "sangat tepat".

"Semua infrastruktur, suprastruktur dan fasilitas energi milik PKK dan YPG, terutama di Irak dan Suriah, mulai sekarang menjadi target sah pasukan keamanan, angkatan bersenjata dan unit intelijen kami," katanya.

Turki sendiri telah melakukan beberapa serangan lintas batas ke Suriah utara dalam beberapa tahun terakhir, dengan sasaran milisi YPG yang dianggap berafiliasi dengan PKK yang kini bermarkas di Irak utara.

Sementara, YPG merupakan ujung tombak sekutu utama koalisi pimpinan AS melawan ISIS. Dukungan Amerika Serikat dan sekutu lainnya, termasuk Prancis, terhadap YPG telah memperburuk hubungan dengan Ankara.

"Saya merekomendasikan agar pihak ketiga menjauhi fasilitas dan orang-orang yang tergabung dalam PKK dan YPG," tegas Fidan merujuk pada pasukan Amerika, Rusia dan Prancis di wilayah tersebut.