Bagikan:

JAKARTA - Tim gabungan terus mencari petunjuk guna mengungkap kasus tewasnya ibu dan anak berinisial GA serta DA di dalam rumah di kawasan Cinere, Depok. Sisa makanan menjadi salah satu petunjuk untuk membuktikan dugaan keduanya tewas karena keracunan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan tim Bidokkes menemukan sisa makanan di rumah tersebut. Sampel makanan itu diperiksa guna mengetahui kandungannya.

"Termasuk yang kemarin bersama Kabiddokes, kita cari lagi kok sampah di luar ngga ada, ternyata ada sampah di dalam ditemukan sisa makanan, termasuk roti yang masih utuh. Nah ini sedang kita teliti," ujar Hengki kepada wartawan, Senin, 11 September.

Tim gabungan juga mulai memeriksa ada tidaknya kandungan racun pada tubuh korban. Labfor Polri disebut yang mengambil peran dalam hal ini.

"Termasuk apakah di seputaran TKP ada racun, termasuk di tubuh jenazah ini ada kandungan racun, nah ini sampelnya masih diteliti oleh laboratorium forensik," sebutnya.

Kemudian, pencarian ada tidaknya keberadaan orang lain sebelum ibu dan anak itu tewas juga sedang dilakukan. Caranya dengan melacak jejak kaki di sekitar lokasi kejadian.

"Sampai sekarang tim Llaboratorium Forensik tetap bekerja menganalisis apakah ada jejak-jejak orang lain di luar 2 jenazah ini sebelum kejadian yang dimungkinkan apakah ada tndak pidana lain sebelum terjadinya," ungkap Hengki.

Rangkan penyelidikan itu guna memastikan satu persatu dugaan di balik tewasnya GA dan DA di dalam rumah tersebut.

"(Dugaan) Ini apakah mati alamiah, apakah ini eksiden atau kecelakaan, atau ini suicide atau ini homicide, atau gabungan diantara indikasi itu. Ini berbagai kemungkinan, yang satu bunuh diri yang satu dibunuh, kita enggak tahu. Ini sedang didalami," kata Hengki.

Sebagai pengingat, dua jasad diduga ibu dan anak berinisial GA dan DA ditemukan di dalam rumah di kawasan Cinere, Depok.

Dari pendalaman sementara, keduanya diperkirakan telah meninggal sejak bulan lalu. Sebab, saat ditemukan kondisi keduanya sudah sangat mengenaskan.