Bagikan:

BABEL - Seorang nelayan korban kapal terbalik kemudian tenggelam di perairan Laut Air Kantung Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dievakuasi Kapal Keruk 21 Singkep 1 PT Timah Tbk.

Kabid Hubungan Masyarakat (Humas) Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Sihaan mengatakan korban bernama Malikul Akbar (33), dievakuasi pada Rabu 6 September dini hari.

"Kapal milik Akbar, warga nelayan Sungailiat, Kabupaten Bangka, ini terbalik dihantam gelombang," katanya di Pangkalpinang, Rabu 6 September, disitat Antara.

Ia mengatakan kru Kapal Keruk 21 Singkep 1 usai mengangkat korban dari perairan melakukan pertolongan pertama dengan menggantikan pakaian, menyiapkan minuman dan makanan, serta membiarkan korban untuk beristirahat.

"Alhamdulillah, korban selamat dan diserahkan ke Pos Dit Polairud Kepulauan Babel untuk diserahkan kepada keluarganya," kata Anggi.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka Lukman bersyukur terhadap penyelamatan kecelakaan laut melibatkan korban nelayan tradisional itu.

"Kami apresiasi atas kesigapan, kepedulian yang telah membantu rekan kami di laut, karena kalau sudah di laut kita semua saudara, kenal tidak kenal kita saling membantu," katanya.

Menurut dia, saat ini cuaca memang sedang tidak bersahabat dan tidak bisa diprediksi. Untuk itu ia mengimbau kepada nelayan untuk berhati-hati saat melaut dan harus tetap mengutamakan keselamatan.

"PT Timah Tbk kerap membantu nelayan, termasuk membantu nelayan yang mengalami kecelakaan. Kami juga terus menjaga harmonisasi dan sinergi dengan PT Timah Tbk karena PT Timah Tbk ini banyak peduli dengan nelayan," ucapnya.