Bagikan:

JAKARTA - Bos tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin dimakamkan dengan tenang di pemakaman rindang Kota St. Petersburg, kampung halamannya, pada Hari Selasa atau enam hari setelah peristiwa jatuhnya pesawat yang membawa Prigozhin dan rombongan yang menewaskan seluruh awak serta penumpang.

"Perpisahan dengan Yevgeny Viktorovich berlangsung dalam format tertutup. Mereka yang ingin mengucapkan selamat tinggal dapat mengunjungi Pemakaman Porokhovskoe," kata layanan persnya dalam unggahan singkat di Telegram, melansir Reuters 30 Agustus.

Outlet berita independen Agentstvo mengutip seorang pegawai pemakaman yang mengatakan hanya 20 hingga 30 teman dan keluarga yang menghadiri upacara tersebut dan hanya berlangsung selama 40 menit.

Agentstvo melaporkan "tidak ada orang berseragam militer pada upacara tersebut," menurut seorang pegawai pemakaman.

"Ada 20 hingga 30 orang. Hanya saudara, saya kenal mereka. Upacara berlangsung selama 40 menit. Semuanya mengenakan pakaian sipil," ujarnya.

"Saya tidak melihat militer. Saya sudah berkecimpung di industri ini selama lebih dari 30 tahun, tidak ada yang luar biasa bagi saya, hanya pemakaman VIP. Itu bukan yang pertama dan kemungkinan besar, bukan yang terakhir," lanjut karyawan tersebut dikatakan.

Video dan gambar menunjukkan Prigozhin tampaknya dimakamkan di samping ayahnya. Gambar yang dianalisis oleh CNN menunjukkan nisan di sebelah situs pemakaman Prigozhin yang bertuliskan: "Viktor Evgenievich Prigozhin 1935-1970." Diketahui, sang ayah meninggal saat Prigozhin masih kecil.

Sedangkan media Rusia MSK1 melaporkan, Prigozhin dimakamkan di pemakaman sekitar jam 4 sore. waktu setempat Selasa.

"Itu keinginan kerabatnya," kata pihak pemakaman menjawab pertanyaan MSK1 tentang mengapa tempat pemakaman tersebut tidak diberitakan sebelumnya.

Sementara itu, Kremlin mengatakan keputusan mengenai pemakaman Prigozhin ada di tangan keluarganya dan menjadi urusan pribadi. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengesampingkan kehadiran Presiden Vladimir Putin di pemakaman Prigozhin.

Terpisah di Amerika Serikat, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre memberikan pernyataan terkuatnya tentang kemungkinan pembunuhan Prigozhin.

"Kita semua tahu bahwa Kremlin memiliki sejarah panjang dalam membunuh lawannya," katanya.

"Sangat jelas apa yang terjadi di sini," tandasnya.

Kremlin sendiri telah membantah tudingan berada di balik kecelakaan pesawat tersebut, dengan juru bicaranya mengatakan tuduhan seperti itu adalah kebohongan.

Diketahui, Prigozhin, dua letnan utama kelompok Wagner dan empat pengawal termasuk di antara 10 orang yang tewas ketika jet pribadi Embraer Legacy 600 miliknya jatuh di utara Moskow pada 23 Agustus.

Dia meninggal dua bulan setelah melancarkan pemberontakan singkat terhadap petinggi militer, tantangan terbesar bagi Pemerintahan Presiden Vladimir Putin sejak ia naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1999.

Dalam beberapa hari terakhir, para pengagumnya menumpuk bunga di kuil sementara Prigozhin di Moskow, St Petersburg dan tempat lain.