Foto Tahanannya Muncul, Donald Trump Raup Rp 108 Miliar dalam Penggalangan Dana
Mantan Presiden AS Donald Trump (@RealDonaldTrum)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan Presiden AS Donald Trump berhasil menggalang dana sebesar US$ 7,1 juta atau sekitar Rp 108 miliar, sejak foto tahanannya beredar pada Kamis 24 Agustus. Ketika itu, bahkan Donald Trump sempat menjadi tahanan di penjara Kota Atlanta, Georgia.

Total penggalangan dana selama tiga pekan untuk Donald Trump maju kembali sebagai bacapres dari Partai Republik senilai US$20 juta atau sekitar Rp 305 miliar.

Jumlah dana yang terkumpul tersebut, kira-kira bertepatan dengan saat ia didakwa kasus berupaya membatalkan hasil Pilpres AS 2020 di negara bagian Georgia.

Juru bicara kampanye Donald Trump, Steven Cheung pada Sabtu 26 Agustus mengatakan, sejak diambil fotonya sebagai tahanan dalam kasus di Atlanta, Georgia, mantan presiden tersebut telah menghasilkan US$ 7,1 juta.

Dia mengatakan, pada hari Jumat saja, Donald Trump menghasilkan US$ 4,18 juta, yang menjadikan hari itu sebagai perolehan pendapatan kotor tertinggi dalam kampanyenya sejauh ini.

Donald Trump, yang terpilih sebagai presiden pada tahun 2016, dikalahkan oleh Joe Biden dari Partai Demokrat pada pilpres tahun 2020. Kini ia kembali mencari nominasi presiden dari Partai Republik untuk pemilihan tahun depan.

Donald Trump saat ini menghadapi empat dakwaan terkait dengan klaim palsunya bahwa ia dicurangi hasil pemilu, dan serangan pada 6 Januari 2021 oleh para pengikutnya di US Capitol di Washington, DC.

Membantah semua tuduhan

Pada 15 Agustus lalu, Donald Trump didakwa oleh dewan juri di Georgia setelah dilakukan penyelidikan oleh jaksa wilayah Fulton County Fani Willis mengenai upayanya membalikkan hasil kekalahannya dalam pilpres tahun 2020 dari Biden di negara bagian tersebut.

Pada tanggal 3 Agustus lalu, Donald Trump mengaku tidak bersalah atas tuduhan yang diajukan oleh jaksa Jack Smith di pengadilan federal di Washington, bahwa dia berkonspirasi untuk menipu Amerika Serikat dengan mencegah Kongres mengesahkan kemenangan Joe Biden. Disebutkan, Donald Trump berusaha menganulir suara pemilih.

Donald Trump juga mengaku tidak bersalah atas tuduhan menyimpan dokumen rahasia secara tidak sah, setelah meninggalkan jabatan presiden. Kemudian, ia dituduh memalsukan catatan bisnis dalam sebuah kasus di New York terkait dengan pembayaran uang tutup mulut kepada model Playboy Stormy Daniels sebelum pemilihan presiden tahun 2016.