Donald Trump Tiba-tiba Muncul Lagi di X dan Minta Sumbangan
Tampilan tangkapan layar dari situs website Donald Trump (foto; Dinda/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump secara tiba-tiba kembali muncul di platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dengan foto penahanan dirinya.

Selain itu, Trump yang sebelumnya dilarang menggunakan Twitter karena menghasut pendukungnya untuk menyerang gedung parlemen AS ini juga menyematkan sebuah tautan yang akan membawa Anda ke laman untuk memberikan donasi. 

"Hari ini, di penjara yang terkenal kejam di Fulton County, Georgia, saya DITANGKAP meskipun telah berkomitmen TIDAK KEJAHATAN," tulis Trump dalam sebuah catatan yang muncul di laman tersebut.

Postingan foto Trump yang bertuliskan "Pemilu Diganggu! Tak Akan Menyerah!" ini pun telah mengumpulkan lebih dari 80 juta tampilan 50 menit setelah ditayangkan pada Jumat, 25 Agustus sekitar pukul 08:38 WIB.

Trump telah mengandalkan Twitter selama bertahun-tahun untuk menyerang lawan, menggalang pendukung dan mengeluarkan arahan kebijakan. Twitter secara permanen menangguhkan akun Trump pada Januari 2021, untuk mencegah risiko hasutan kekerasan lebih lanjut.

Setelah larangan dari Twitter tersebut, ia memulai jejaring sosialnya sendiri, yakni Truth Social. Truth Social telah menjadi sumber utama komunikasi langsung Trump dengan para pengikutnya sejak ia mulai memposting di aplikasi secara teratur pada bulan Mei. 

Melansir Reuters, dengan jejaring media sosial tersebut, Trump mempromosikan sekutunya, mengkritik lawan-lawannya dan mempertahankan reputasinya di tengah pengawasan hukum dari penyelidik negara bagian, kongres dan federal.

Trump kini sedang berkampanye untuk mencalonkan diri sebagai kandidat presiden AS dari Partai Republik. Pada Rabu, 23 Agustus, Trump juga membagikan wawancaranya kepada Tucker Carlson, mantan pembawa acara Fox News di X.

Wawancara selama 46 menit dengan komentator konservatif itu pun berhasil menarik lebih dari 74 juta penonton, menurut statistik di platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.