20 Menit Berada di Penjara dan Bebas dengan Jaminan Rp3 Miliar, Donald Trump: Apa yang Terjadi Adalah Olok-olok Terhadap Keadilan
Donald Trump di tangga pesawat pribadinya. (Wikimedia Commons/Gage Skidmore)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Donald Trump mengatakan dirinya tidak mengetahui sama sekali mengenai dakwaan yang dikenakan terhadapnya, setelah ia menyerahkan diri ke penjara dan sempat berada di sana selama 20 menit, sebelum dibebaskan dengan membayar jaminan dan sejumlah ketentuan.

Trump menyerahkan diri pada Hari Kamis ke penjara di Fulton County, Negara Bagian Georgia, terkait dengan dakwaan berusaha untuk mengubah hasil Pemilu AS 2020 di negara bagian tersebut. Total ada 13 dakwaan yang dikenakan padanya dalam kasus ini.

Total Ia menghabiskan waktu sekitar 20 menit di penjara tersebut. Catatan penjara menyebut tingginya 6 kaki 3 inci dan berat 215 pon, dengan mata biru dan rambut pirang. Ia juga melakukan pengambilan foto terdakwa dengan nomor registrasi P01135809.

Trump kemudian dibebaskan setelah setuju membayar jaminan sebesar 200 ribu dolar AS atau sekitar Rp3.059.600.000.

Dalam wawancara Kamis malam dengan Newsmax ia mengatakan, berada di penjara merupakan pengalaman mengerikan dan sangat menyedihkan.

"Sepanjang hidup saya, saya tidak tahu apa pun tentang dakwaan dan sekarang saya telah didakwa sebanyak empat kali," seperti melansir CNN 25 Agustus.

Termasuk persyaratan pembebasannya, Trump tidak menggunakan media sosial untuk menargetkan terdakwa dan saksi dalam kasus tersebut.

Usai menjalani seluruh proses di penjara, iring-iringan mobil yang membawa Trump kembali ke bandara, di mana pesawat pribadi yang dipakainya ke negara bagian itu telah menunggu. Ia sempat berbicara kepada wartawan, sebelum memasuki pesawat.

"Apa yang terjadi di sini adalah sebuah olok-olok terhadap keadilan. Kami tidak melakukan kesalahan. Saya tidak melakukan kesalahan dan semua orang tahu itu," kata Trump.

"Saya tidak pernah mendapatkan dukungan seperti ini dan begitu juga dengan yang lainnya. Apa yang mereka lakukan adalah campur tangan dalam pemilu," tandasnya.

Yang menarik, Trump sempat berganti pengacara sesaat sebelum penyerahan dirinya, di mana Drew Findling, pengacara terkemuka di Georgia yang sebelumnya mendampinginya, digantu dengan Steven Sadow, pengacara elite yang berbasis di Atlanta. Trump bertemu dengan Sadow di bandara sebelum kemudian menemaninya ke penjara Fulton County.