JAKARTA - Minggu, 11 Oktober, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku dia sembuh total dari COVID-19 dan tidak berisiko menulari orang lain. Sehingga, dia akan melanjutkan kampanye besar-besaran selama pekan terakhir perebutan Gedung Putih.
Dilansir Antara, Senin, 12 Oktober, dokter kepresidenan mengatakan, Trump telah menjalani tes yang menunjukkan bahwa dia tidak lagi terinfeksi dan tidak ada bukti virus tersebut mereplikasi diri, tanpa menyebutkan secara tegas apakah Trump sudah terbukti negatif.
"Saya telah melewati pemeriksaan, standar yang paling tinggi, dan saya dalam kondisi sangat baik," kata Trump, yang menghabiskan tiga hari di rumah sakit militer usai mengumumkan dirinya positif COVID-19 pada 2 Oktober, kepada Fox News Channel.
Trump juga mengaku bahwa dia telah berhenti mengonsumsi obat untuk melawan virus corona. "Saya menaklukkan virus China yang gila dan mengerikan ini," katanya, menambahkan "tampaknya saya kebal."
BACA JUGA:
Bukti ilmiah masih belum jelas tentang seberapa lama orang sembuh dari COVID-19 memiliki antibodi dan terlindung dari infeksi kedua.
"Kini anda memiliki seorang presiden yang tidak harus bersembunyi di ruang bawah tanah, seperti pesaingnya," ucap Trump menuding rivalnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang diolok-olok oleh Trump karena menggunakan masker dan mentaati jadwal kampanye yang menerapkan jarak fisik menjelang pemilu presiden 3 November.
Trump, yang berada di belakang Biden dalam jajak pendapat, sangat bersemangat melanjutkan kampanye setelah absen lebih dari sepekan. Trump berencana mengunjungi medan perang utama Florida pada Senin, dan disusul kampanye di Pennsylvania dan Iowa pada Selasa dan Rabu secara berturut-turut.