JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memaksakan diri untuk tetap melanjutkan berkampanye, meskipun ia masih terkonfirmasi COVID-19. Trump dijadwalkan menyampaikan pidato politik di hadapan para pendukungnya di Gedung Putih, dan di Florida.
Melansir dari Antara, seorang pejabat di Gedung Putih mengatakan Trump akan menyapa massa dari atas balkon. Narasumber lainnya mengatakan jumlah massa akan berjumlah kurang lebih ratusan orang dan mereka wajib mengenakan masker.
Publik pun masih mempertanyakan kesehatan Presiden Trump dan kemungkinan jika ia berisiko menularkan COVID-19 ke massa pendukungnya, mengingat ia telah mengumumkan dirinya positif kena penyakit menular itu pada 2 Oktober 2020. Trump sendiri memastikan akan kembali menjalani tes COVID-19 sebelum melanjutkan kampanyenya.
Semenjak kena COVID-19, kegiatan kampanye Trump seperti bertemu pendukungnya dan pemberi donor pun terhambat. Sejauh ini, beberapa hasil survei jelang pemilihan presiden menunjukkan Trump masih tertinggal di belakang rivalnya, Joe Biden.
BACA JUGA:
Juru Bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany, saat diwawancarai Fox News mengatakan, Presiden terus bekerja keras dan akan siap melanjutkan kampanye jika mendapatkan izin dokter.
“Ia ingin berbicara langsung dengan rakyat Amerika di luar sana,” kata McEnany, Sabtu, 10 Oktober.
Sebagaimana diketahui, Trump bersama pemerintahannya banyak menerima kritik dari publik terkait kebijakan menanggulangi pandemi. Trump juga menerima kritik karena pemerintah AS dinilai kurang aktif mendorong masyarakat pakai masker serta menjaga jarak di lingkungan Gedung Putih.
Tidak hanya itu, Trump juga kena sorotan publik karena kurangnya transparansi informasi mengenai kesehatan Presiden setelah kena COVID-19. Hasil survei terbaru dari Reuters/Ipsos menunjukkan rakyat AS mulai kehilangan kepercayaan terhadap Trump, khususnya terkait cara pemerintah menanggulangi krisis kesehatan selama pandemi.
LIVE: President @realDonaldTrump delivers remarks at a peaceful protest for law & order https://t.co/BlGvcjjNVX
— The White House (@WhiteHouse) October 10, 2020
Masih Reaktif
Sebelumnya, Dokter yang bertugas di Gedung Putih, Sean Conley, mengatakan Trump telah menyelesaikan pengobatan COVID-19 dan kondisi kesehatannya stabli sejak keluar dari RS. Trump sudah diperbolehkan melanjutkan kegiatannya, sejak Senin 5 Oktober kemarin.
"Ada beberapa pemeriksaan masih berlangsung yang tujuannya memastikan presiden tidak akan menularkan virus ke orang lain,” kata McEnany, seraya menambahkan Conley akan menyampaikan keterangan lebih rinci. "Ia (Trump, Red) tidak akan keluar jika ia masih berisiko menularkan virus,” kata dia dalam laporan Fox News.
McEnany merupakan salah satu orang di lingkar dekat Trump yang terkonfirmasi positif COVID-19. Tidak hanya McEnany, manajer kampanye Trump juga kena COVID-19 setelah Gedung Putih jadi klaster penyebaran baru di AS.
Dr Anthony Fauci, dokter senior badan penyakit menular AS, saat diwawancarai MSNBC, mengatakan panduan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular AS (CDC) menyebut seorang pasien positif masih berpotensi menularkan penyakit selama 10 hari sejak ia mulai menunjukkan gejala atau sejak dua kali terkonfirmasi negatif lewat pemeriksaan yang dilakukan dalam rentang waktu 24 jam.