JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan di Maui, Hawaii, hingga Hari Minggu bertambah jadi 93 orang, menjadi yang terburuk sejak tahun 1918 di Amerika Serikat, sementara pemerintah setempat membuka penyelidikan terkait sistem peringatan bencana.
Gubernur Hawaii Josh Green pada Hari Minggu menyamakan Hota Lahaina yang terbakar dengan "zona perang", setelah kobaran api yang bergerak cepat melanda pantai barat laut Maui pada Hari Selasa, meratakan sebagian besar kota resor bersejarah itu.
Beberapa hari setelah kebakaran, petugas pemadam kebakaran masih berjuang melawan kobaran api, sementara anjing pelacak terus mencari korban di antara reruntuhan kota yang hangus terbakar.
"Saat ini, kami masih dalam pergolakan fase akut pemulihan ini, artinya kami masih memulihkan hilangnya nyawa yang tragis," kata Green kepada MSNBC pada hari Minggu, melansir Reuters 14 Agustus.
"Jumlah sekarang 93 (korban)... Ini zona perang, tapi bantuannya luar biasa."
Green kembali bersumpah untuk menyelidiki respons terhadap kobaran api dan sistem pemberitahuan darurat, setelah beberapa warga mempertanyakan apakah lebih banyak yang bisa dilakukan untuk memperingatkan mereka.
Beberapa saksi mengatakan, mereka hanya mendapatkan peringatan yang minim, menggambarkan teror saat kobaran api menghancurkan kota di sekitar mereka dalam hitungan menit.
Sirene ditempatkan di sekitar pulau, dimaksudkan untuk peringatan bencana alam, tidak pernah berbunyi. Sementara pemadaman listrik dan jaringan seluler juga menghambat peringatan lainnya.
"Kita akan segera tahu apakah mereka cukup melakukan atau tidak untuk mengaktifkan sirene itu," ujar Green.
BACA JUGA:
Jumlah korban tewas terbaru menjadikan kebakaran hutan kali ini sebagai bencana alam terburuk di Hawaii, melampaui tsunami yang menewaskan 61 orang pada tahun 1960, setahun setelah Hawaii menjadi Negara Bagian AS.
Korban tewas juga melebihi kebakaran tahun 2018 di Kota Paradise, California, di mana 86 orang tewas, serta merupakan yang tertinggi sejak kebakaran hutan AS sejak 1918, ketika 453 orang tewas dalam kebakaran Cloquet di Minnesota dan Wisconsin, menurut data dari National Fire Protection Association.