Pastikan Tidak Ada Blokade di Laut Hitam, Presiden Zelensky Ancam Habisi Kapal Rusia
Presiden Zelensky saat mendengarkan pengarahan dari militer Ukraina. (Sumber: President.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya akan melawan Rusia di Laut Hitam, guna memastikan tidak adanya blokade perairan dan Ukraina dapat mengekspor biji-bijian serta barang lainnya dengan aman, dalam video yang diterbitkan Hari Selasa.

Komentar yang dipublikasikan di situs web kepresidenan tersebut, muncul beberapa hari setelah pesawat tak berawak maritim Ukraina yang penuh dengan bahan peledak, merusak sebuah kapal perang Rusia di dekat pelabuhan utama Rusia dan menabrak sebuah kapal tanker Rusia.

"Jika Rusia terus mendominasi Laut Hitam, di luar wilayahnya, memblokade atau menembaki kami lagi, meluncurkan rudal ke pelabuhan-pelabuhan kami, Ukraina akan melakukan hal yang sama. Ini adalah pertahanan yang adil terhadap peluang kami, dari koridor mana pun," kata Presiden Zelensky, melansir Reuters 9 Agustus.

"Kami tidak memiliki banyak kapal. Tapi mereka harus memahami dengan jelas bahwa pada akhir perang, mereka tidak akan memiliki kapal, nol," tegas Presiden Zelensky memperingatkan Rusia.

Lebih jauh, Presiden Zelensky meminta Rusia untuk berhenti menembakkan rudal dan pesawat tak berawak ke pelabuhan Ukraina, mengizinkan perdagangan berlangsung, dalam komentar yang dibuat pada sebuah konferensi pers dengan para wartawan dari negara-negara Amerika Latin.

Tidak jelas kapan pengarahan di kantornya di Kyiv itu berlangsung.

Diketahui, ketegangan di dan dekat Laut Hitam telah meningkat sejak Rusia bulan lalu menarik diri dari kesepakatan yang mengizinkan ekspor biji-bijian yang aman dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina.

Pesawat tak berawak dan rudal Rusia telah berulang kali menghantam fasilitas pelabuhan dan gudang biji-bijian Ukraina.

Ukraina merespons dengan meluncurkan serangan drone laut terhadap kapal tanker minyak dan kapal perang Rusia di pangkalan Angkatan Laut Novorossiysk, yang bersebelahan dengan pelabuhan biji-bijian dan minyak utama.

Rusia memblokade pelabuhan-pelabuhan Laut Hitam Ukraina pada awal invasinya di Bulan Februari 2022. Blokade ini mencekik Ukraina secara ekonomi karena ekonominya sebelum perang sebagian besar digerakkan oleh ekspor, dengan baja dan biji-bijian sebagai ekspor utama.