Presiden Zelensky Sebut Serangan Ukraina di Laut Hitam Lumpuhkan Rusia, Tapi Ingatkan Tidak Ada Hasil Instan
Presiden Zelensky saat mengunjungi pasukannya di garis depan. (Sumber: President.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Serangan Ukraina terhadap Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam telah melumpuhkan upaya perang Moskow, kata Presiden Volodymyr Zelensky pada Hari Selasa, namun mengingatkan tidak ada keberhasilan dalam waktu dekat.

Ukraina diketahui telah melakukan serangan balasan selama berbulan-bulan di garis depan selatan dan timur, namun hanya mengalami sedikit kemajuan, memicu kritik dan ketidaksabaran di antara beberapa sekutu Barat.

"Kita hidup di dunia yang terlalu cepat terbiasa dengan kesuksesan. Ketika invasi besar-besaran dimulai, banyak orang di seluruh dunia tidak percaya Ukraina akan bertahan," kata Presiden Zelensky dalam pidato video malamnya, melansir Reuters 1 November,

"Kemuliaan bagi semua orang yang tidak mundur, yang tidak kehabisan tenaga, yang percaya pada Ukraina seperti yang mereka lakukan pada 24 Februari dan yang telah berjuang tanpa henti," puji Presiden Zelensky.

Lebih jauh, Presiden Zelensky mengatakan pasukannya telah berhasil mengurangi kekuatan militer Moskow di Laut Hitam, yang menurutnya dengan dukungan lebih besar dari sekutu, Kyiv dapat membawa kemenangan akhir bagi Ukraina atas Rusia.

Laut Hitam telah menjadi medan perang yang penting. Meningkatnya serangan drone udara dan laut terhadap sasaran militer Rusia, merusak pangkalan angkatan laut dan galangan kapal di Pelabuhan Sevastopol serta mengenai sasaran lainnya.

Moskow sendiri menggunakan armadanya di Laut Hitam untuk melancarkan serangan jarak jauh ke Ukraina. Namun bagi Presiden Vladimir Putin, perairan tersebut – yang terhubung ke Laut Mediterania – juga merupakan batu loncatan penting untuk memproyeksikan kekuatan ke Timur Tengah, Eropa dan Barat.

"Ketika kita menjamin lebih banyak keamanan di Laut Hitam, Rusia akan kehilangan kemampuan untuk mendominasi wilayah ini dan memperluas pengaruh jahatnya ke negara lain," ujar Presiden Zelensky.

Sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir terhadap Armada Laut Hitam Rusia masih belum jelas. Sedangkan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan klaim keberhasilan itu memiliki sedikit bukti.

"Keberhasilan Ukraina dalam pertempuran di Laut Hitam akan dicatat dalam buku sejarah, meski hal itu tidak banyak dibicarakan saat ini," ujar Presiden Zelensky.

Diketahui, perang yang dilancarkan Rusia sejak 24 Februari 2022 kini telah memasuki bulan ke-20 dan belum terlihat tanda-tanda akan berakhir.

Pasukan Rusia sendiri telah bersiap menghadapi serangan baru di berbagai sektor garis depan dan menderita kerugian besar.