Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin oposisi Israel mengatakan enam tokoh kunci kelompok militan Palestina Hamas harus dibunuh, saat menyerukan pembebasan sandera yang ditahan di Gaza.

Yair Lapid mengatakan kepada pemerintah, pihaknya akan mendukung segala upaya yang dilakukan untuk memulangkan sandera warga Israel dari Jalur Gaza.

"Kami akan memberikan dukungan penuh terhadap setiap keputusan dan langkah apa pun, serta segala konsekuensi yang akan membawa kembali para sandera," kata Lapid pada awal pertemuan faksi Knesset yang dipimpin Yesh Atid, dilansir dari The Times of Israel 30 Oktober.

"Pada saat yang sama, kita perlu mengambil langkah-langkah yang menyakitkan untuk memastikan mereka pulang," tambahnya, seraya mengatakan kontrak sosial antara warga negara dan negara "diputuskan" sampai semua tawanan, baik warga Israel maupun non-Israel, dipulangkan.

Dalam kesempatan tersebut, Lapid juga menyerukan Israel untuk membunuh para pemimpin tertinggi Hamas, khususnya enam tokoh politik dan militer yang paling senior dari kelompok militan tersebut.

Bahkan, Lapid menegaskan, Israel harus mampu mendapatkan mereka semua, baik di Gaza maupun di luar negeri.

Diketahui, sejumlah petinggi Hamas berada di luar negeri, dengan pemimpin politik tertinggi kelompok tersebut umumnya berada di Qatar.

"Negara Israel tidak boleh berhenti dan tidak boleh melepaskan diri sampai kita membunuh enam orang: Yahya Sinwar, Mohammed Deif, Ismail Haniyeh, Saleh al-Arouri, Khaled Mashaal dan Marwan Issa," ujar Lapid seraya menyebutkan nama-nama para petinggi Hamas yang dimaksudnya.

"Keenamnya harus mati. Sampai mereka mati, Israel tidak akan membalas pembunuhan Be’eri dan Sderot, Kfar Aza dan Ofakim. Sampai mereka mati, Timur Tengah tidak akan mengerti bahwa kami tidak main-main," tegasnya.

Sebelumnya, militer Israel pada Hari Senin mengumumkan keberhasilan pasukannya membunuh empat tokoh terkemuka Hamas, sebagai bagian dari operasi darat yang diperluas di Jalur Gaza.

Mereka yang tewas yakni, komandan angkatan laut Hamas Jamil Baba, komandan unit rudal anti-tank Muhammad Safadi, pejabat unit rudal anti-tank Muwaman Hijazi dan agen senior Muhammad Awdallah, seperti dikutip dari CNN.

Ditambahkan, militer Israel juga berhasil menghancurkan peluncur dan landasan peluncuran rudal anti-tank milik Hamas.