Bagikan:

JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem mengatakan Hizbullah mendukung upaya ketua parlemen Lebanon mencapai gencatan senjata dengan Israel. Ini pertama kalinya kelompok tersebut secara terbuka mendukung perundingan tersebut sejak perang dimulai.

“Kami mendukung upaya politik yang dipimpin oleh (Ketua Parlemen Nabih) Berri di bawah bendera pencapaian gencatan senjata. Setelah gencatan senjata ditetapkan dan diplomasi dapat mencapainya, semua rincian lainnya akan dibahas dan keputusan akan diambil secara kolaboratif,” kata Naim Qassem dilansir CNN, Selasa, 8 Oktober.

Berri merupakan pemimpin partai Amal yang didominasi Syiah yang bersekutu dengan Hizbullah, dan telah menjadi tokoh kunci dalam negosiasi gencatan senjata.

Hizbullah sebelumnya mengatakan mereka hanya akan berhenti menembaki Israel setelah gencatan senjata tercapai dengan Hamas di Gaza.

Namun Israel bersikeras agar Hizbullah memisahkan konfliknya dengan Israel dari perang yang sedang berlangsung dengan Hamas.

Sebagian besar pidato Qassem bernada menantang, menekankan kesiapan dan kemampuan Hizbullah untuk melanjutkan perjuangannya melawan Israel.

Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib mengatakan kepada CNN pekan lalu, pemimpin Hizbullah yang terbunuh, Hassan Nasrallah, menyetujui gencatan senjata sementara sebelum dia dibunuh oleh Israel.

Tzipi Hotovely, duta besar Israel untuk Inggris, menyebut klaim Bou Habib “konyol” dalam wawancara dengan Sky News.