JAKARTA - Kasus hilangnya pelat besi jembatan penyeberangan orang (JPO) Sahabat di Jalan Raya Daan Mogot, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat mendapat sorotan dari anggota DPRD DKI Jakarta, William A Sarana. William mendesak Dinas Bina Marga DKI untuk memasang kamera CCTV sebagai antisipasi kejahatan jalanan di area JPO Sahabat.
"Kalau ini berulang kali terjadi maka harus ada CCTV terpasang di sana," ujar William saat dikonfirmasi, Jumat, 4 Agustus.
William juga menyarankan agar bentuk JPO diganti dengan Pelican Crossing atau Zebra Cross sebagai antisipasi kejahatan pencurian. Pelican Crossing juga dinilai lebih ramah ketimbang menggunakan JPO, namun dalam praktiknya tidak cukup efektif untuk masyarakat.
"Tidak perlu perawatan mahal dan warga tidak capek. Selain itu pelican crossing juga lebih ramah untuk warga disabilitas dan ibu hamil," katanya.
William mengimbau agar Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat melakukan pemeriksaan berkala terhadap JPO yang kiranya sudah tidak layak.
"Harus ada pemeriksaan secara berkala fasilitas fasilitas umum yang ada di Jakarta. Dievaluasi juga JPO yang ada efektif tidak dipakai oleh warga setempat," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kurangnya pengawasan Pemkot Jakarta Barat terhadap sarana fasilitas publik seperti Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) ternyata justru merugikan masyarakat pengguna jalan.
BACA JUGA:
Aksi pencurian lantai plat besi di JPO Sahabat, Jalan Raya Daan Mogot, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat kembali terjadi. Sedikitnya, ada empat lembar lantai besi JPO yang hilang diduga dicuri maling.
Dari keterangan Haikal, pemilik warung, pada Jumat dini hari pihak keluarganya sempat melihat ada sekelompok orang membawa kabur beberapa lembar plat besi JPO.
"Ada beberapa orang yang bawa kabur beberapa lembar plat pada malam hari sekitar jam 03.00 WIB. Saya dikasih tau sama encing, saya kalau ada orang membawa kabur plat itu," katanya kepada wartawan, Jumat, 4 Agustus.