Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana mendesak Pemprov DKI lewat Dinas Bina Marga DKI Jakarta memasang kamera pengawas atau CCTV pada setiap jembatan penyeberangan orang (JPO) di Ibu Kota.

Hal ini, menurut Justin, menjadi upaya Pemprov DKI mengantisipasi kasus-kasus pencurian pelat besi pijakan JPO yang terjadi berulang kali.

"Dengan tenaga kerja yang banyak juga ASN yang ada di bawahnya, saya kira untuk pemasangan CCTV pengamanan pemantauan dan sebagainya semestinya sih mampu untuk dilakukan," kata Justin saat dihubungi, Senin, 7 Agustus.

Justin menilai Dinas Bina Marga sanggup menggelontorkan anggaran untuk penempatan CCTV di JPO-JPO. Sebab, pada tahun ini, Dinas Bina Marga mendapat alokasi anggaran Rp4 triliun dalam APBD.

"Mestinya Bina Marga mampung melakukan itu karena anggaran mereka besar. Mereka punya tenaga kontrak yang banyak anggaran yang banyak," ujar dia.

Justin mewanti-wanti agar jangan sampai Pemprov DKI dianggap membiarkan pencurian aset-aset daerah yang mengakibatkan pembengkakan anggaran akibat alokasi perbaikan JPO-JPO yang asetnya hilang.

Pemprov DKI sambung Justin juga telah memiliki command center yang dikelola Dinas Bina Marga untuk mengawasi fasilitas-fasilitas publik selama 24 jam, serta menampung aduan dari masyarakat.

"Mereka punya command center terus command center ini fungsinya apa? Sudah berjalan atau belum? Karena membuat JPO ini tidak murah dan ini juga menggunakan uang pajak. Kalau tidak dijaga betul-betul, saya kira kurang bertanggung jawab untuk penggunaan anggaran," cecarnya.

Kurangnya pengawasan terhadap sarana fasilitas publik ternyata justru merugikan masyarakat pengguna jalan. Seperti yang terjadi di JPO Sahabat, Jalan Raya Daan Mogot, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Pelat Besi pijakan untuk pejalan kaki hilang dicuri pada 2 Agustus.

Ada empat lembar lantai besi JPO yang hilang diduga dicuri maling. Akibat hilangnya lantai plat besi, akses masyarakat untuk menyeberang jalan melalui JPO pun terhalang.

Bahkan, kejadian ini bukan pertama kalinya. Pada kejadian pertama bulan Juni lalu, terdapat 2 lembar plat lantai besi JPO yang hilang dan saat ini terdapat 4 lembar plat lantai besi yang kembali hilang.

Kemudian, terjadi lagi kasus pencurian pelat besi di JPO Warung Gantung, Kalideres pada Minggu, 6 Agustus malam. Akibat peristiwa ini, Sudin Bina Marga Jakarta Barat melakukan pemasangan garis pengaman atau safety line pada bagian JPO yang pelat pijakannya hilang tersebut.