MEDAN - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, terus membenahi drainase, salah satunya melalui pemasangan u-ditch atau drainase beton sepanjang 16 ribu meter lebih hingga Juli 2023 untuk mencegah banjir.
"Mulai Januari hingga 20 Juli 2023 sepanjang 16.621 meter drainase telah kita benahi," ucap Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi Kota Medan Topan Ginting dikutip ANTARA, Selasa 25 Juli.
Pembenahan drainase sepanjang 16.621 meter ini, lanjut dia, dilakukan di 38 titik lokasi jalan, baik di pusat maupun wilayah pinggiran kota.
Seluruh drainase tersebut dipasang u-dicth, kecuali pekerjaan di eks parit Belanda berlokasi di Kecamatan Medan Labuhan menggunakan sheet pile (dinding penahan).
"Pembenahan ini termasuk program pembangunan sistem drainase perkotaan, peningkatan drainase perkotaan, pembangunan sistem drainase lingkungan, dan peningkatan drainase lingkungan," katanya.
Dia menjelaskan program pembangunan sistem drainase perkotaan dilaksanakan di delapan titik, di antaranya Jalan RPH sampai Jalan Mangaan I sepanjang 790 meter, Jalan Madio Utomo dan Jalan Pelita VI sepanjang 439 meter.
Sedangkan peningkatan drainase perkotaan dilakukan di 14 titik, di antaranya Jalan Karya Tani sepanjang 597 meter, dan Jalan Selebes di Kelurahan Belawan II sepanjang 495 meter.
Pembangunan sistem drainase lingkungan di empat titik lokasi, yakni eks parit Belanda sepanjang 1248 meter, Jalan Jala sepanjang 706 meter, Jalan AMD sepanjang 866 meter, dan Jalan Air Bersih sepanjang 522 meter.
BACA JUGA:
Untuk peningkatan drainase lingkungan dilaksanakan di 12 titik, di antaranya Jalan Marelan I sepanjang 827 meter, Jalan Pasar III sepanjang 379 meter, dan Jalan Suka Terang-Suka Menang-Suka Senang sepanjang 194 meter.
Kemudian, Jalan Jermal VII sepanjang 112 meter, Jalan Saudara sepanjang 685 meter, Jalan Jati II sepanjang 478 meter, Jalan Jermal XVII sepanjang 172 meter, dan Jalan Aswad sepanjang 166 meter.