Bagikan:

MEDAN - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan Rudiawan Sitorus meminta Pemkot Medan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) mengebut pengerjaan drainase di daerah ini.

"Menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) wilayah Provinsi Sumatera Utara sudah memasuki puncak musim hujan sehingga rawan banjir," tegas Rudiawan dikutip ANTARA, Rabu, 15 November.

Legislator ini menyebutkan dengan mengebut pengerjaan drainase tersebut diharapkan bisa mengatasi terjadi banjir, terutama di titik-titik rentan banjir akibat hujan di Kota Medan.

Sebab jika curah hujan tinggi di Kota Medan dan pengerjaan drainase belum selesai, dipastikan berdampak banjir dan menghambat penyelesaian pengerjaan drainase.

Data Dinas SDABMBK Kota Medan menyebut mulai awal Januari hingga Juli tahun ini terus membenahi infrastruktur drainase sepanjang 16.621 meter pada 38 titik lokasi jalan di Kota Medan.

"Kita berharap pengerjaan drainase di Kota Medan bisa segera selesai, sehingga ketika debit hujan begitu banyak bisa teratasi karena drainase telah siap dan berfungsi," ungkap dia.

Politisi ini juga mengaku optimis pengerjaan drainase secara masif Dinas SDABMBK Kota Medan dan berkoordinasi dengan pihak terkait akan menghasilkan solusi terbaik.

"Di kawasan selama ini langganan banjir bisa teratasi. Intinya harus ada komunikasi Pemkot Medan dan pihak terkait, sehingga banjir Kota Medan teratasi," tegas Rudiawan.

Kepala Bidang Drainase Dinas SDABMBK Kota Medan Gibson Panjaitan mengaku  terus fokus menyelesaikan pengerjaan semua jaringan drainase agar berfungsi secara baik.

Pihaknya optimistis pengerjaan drainase yang meliputi pembangunan sistem drainase perkotaan, peningkatan saluran drainase perkotaan dan pembangunan sistem drainase lingkungan akan selesai di Desember 2023.

"Kita optimis progres pengerjaan drainase di Kota Medan berjalan lancar. Pembangunan fisik berlanjut, dan kita mengejar percepatan pembangunannya," tutur Gibson.