Bagikan:

JAKARTA - Banjir yang sempat menerjang Kota Medan membuat Bobby Nasution harus bergerak cepat. Wali Kota Medan itu memberi perintah khusus kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengerahkan personelnya untuk membersihkan sedimentasi drainase di wilayah masing-masing.

Total panjang saluran drainase yang harus dibersihkan adalah 6.825 meter per hari. Belum ada penjelasan detail di dalam laman resmi Pemkot Medan bagaimana cara personel Dinas PU mengukur setiap pekerjaannya ini.

Tapi instruksi ini disampaikan Bobby Nasution sebelum menutup Rapat Lanjutan Evaluasi Penanganan Banjir, Kamis 2 November kemarin di Gedung PKK Medan. Diketahui, Dinas PU Medan memiliki V UPT. Kelimanya adalah UPT Medan Barat, Medan Kota, Medan Selatan, Medan Timur, dan Medan Utara.

"Plt Kadis PU diatur pembagiannya dan dikawal seluruh UPT agar pembersihan drainase sepanjang 6.825 meter per hari ini berjalan dengan lancar,” tegas Bobby Nasution.

Bobby juga meminta personel kelima UPT Dinas PU itu juga harus memperbaiki drainase yang rusak. Bahkan trotoar yang ada di depan Masjid Raya kondisinya memprihatinkan.

"Yang di pinggir-pinggir jalan itu banyak yang jeblos, bahkan di pusat kota banyak yang tidak diperhatikan. Contohnya di depan Masjid Raya trotoarnya sudah amblas. Drainasenya terbuka, kita tidak tahu apakah ada orang jatuh, drainasenya kering sekali. Dalam beberapa hari ke belakang tidak pernah ada genangan air di sana. Berarti air tidak bisa sampai drainase ini perlu Yang seperti ini ditangani segera,” sebut Bobby Nasution.

Menantu Presiden Jokowi ini juga mengingatkan camat agar tetap menugaskan dan mengawal Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) untuk membantu melakukan pembersihan di saluran tersier. Dalam rapat itu, Bobby Nasution sempat terperangah. Pasalnya, para Kepala UPT tidak mengetahui panjang jalan dan saluran drainse di wilayahnya.

“Jadi apa yang ditangani UPT? Jangan-jangan Kepala UPT juga tidak tahu aliran air mau dibawa kemana. Bagaimana pula mau membuat perencanaan yang baik?” sindir Bobby Nasution.

Di awal rapat itu, konsul dan kelima Kepala UPT ini memaparkan rencana penanganan genangan air di wilayah masing-masing. Dari pemaparan itu, terungkap total titik genangan air di Medan sebanyak 1.324 titik.

Perinciannya, sebanyak 239 titik terdapat di wilayah UPT Medan Barat, 257 di UPT Medan Kota, 186 di UPT Medan Selatan, 175 di UPT Medan Timur, dan 467 di UPT Medan Utara. Dalam pemaparan itu juga dikategorikan titik-titik genangan berdasarkan luas, tinggi, lama, dan frekuensi genangan, berikut rencana penanganannya.

Bobby Nasution tidak hanya mendengarkan pemaparan tersebut. Dalam rapat yang berlangsung dari pagi hingga sore itu, Bobby juga memberikan tanggapan serta meminta penjelasan secara rinci untuk mengetahui kematangan perencanaan yang dibuat kelima UPT tersebut dalam menangani banjir di wilayah masing-masing.

Saat ditemui wartawan Bobby Nasution mengatakan, target Pemko adalah mengurangi titik genangan. Selain itu, mengurangi lamanya genangan juga menjadi prioritas.

“Kita coba terus untuk mengurangi jumlah titik genangan, walaupun belum semua titik bisa dikurangi namun intensitasnya, lama genangan. Itu yang tadi saya lihat. Ada yang lima jam, bahkan sampai di atas 8 jam. Kita mau minimal yang lama genangan 8 jam itu harus hilang," ungkapnya.