Bagikan:

JAKARTA - DPR Amerika Serikat (AS) resmi mengajukan berkas upaya pemakzulan kedua terhadap Donald Trump ke Senat AS pada Senin 25 Januari malam waktu setempat.

Seperti rencana semula, tuduhan yang dikenakan adalah hasutan untuk memberontak yang menyebabkan kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari lalu. Kendati sudah diajukan, jadwal sidang Senat AS sendiri diperkirakan paling cepat dimulai pada 9 Februari mendatang.

"Donald John Trump terlibat dalam kejahatan tinggi dengan menghasut kekerasan terhadap Pemerintah Amerika Serikat," kata pimpinan pemakzulan DPR AS Jamie Raskin setibanya di ruang Senat AS seperti melansir Reuters.

Dengan kekuatan di Senat AS yang terbagi menjadi 50:50 antara Partai Demokrat dan Partai Republik, konstelasi politik upaya pemakzulan menarik dilihat. Partai Demokrat menjadi mayoritas di Senat, lantaran keberadaan suara milik Kamala Harris.

Upaya pemakzulan ini harus mendapat dukungan dari minimal 17 anggota Senat asal Partai Republik. Bukan hal mudah, karena banyak loyalis Trump di Partai Republik yang masih bercokol di Senat AS. Memang, pada pemungutan suara pemakzulan di DPR AS pada 13 Januari lalu, ada 10 anggota DPR AS dari Partai Republik yang mendukung pemakzulan. 

Donald Trump
Donald Trump. (Sumber: Antara)

Namun, ada juga politisi Partai Republik yang menilai Trump salah dalam peristiwa kerusuhan tersebut. Pimpinan Senat Minoritas Partai Republik Mitch McConnell menilai Trump sengaja memicu kerusuhan di Capitol Hill. Senator Partai Republik lainnya, Mitt Romney menilai pengesahan hasil Pemilihan Presiden AS tertunda karena ulah Trump yang memprovokasi pendukungnya.

Senator Republik

Sementara itu, dalam wawancaranya dengan CNN Presiden Joe Biden pun angkat bicara terkait upaya pemakzulan kedua terhadap Donald Trump ini. Menurutnya, meski akan berefek samping, upaya pemakzulan harus dilakukan.

"Saya pikir itu harus terjadi, meski ada efeknya terhadap agenda legislatif dan calon kabinet. Namun, akan ada efek yang lebih buruk jika tidak dilakukan," katanya melansir CNN

Joe Biden
Presiden AS Joe Biden (Twitter/JoeBiden)

Dengan peta politik di Senat AS saat ini, Joe Biden tidak yakin akan adanya 17 Senator Partai Republik yang mendukung Partai Demokrat untuk mengajukan pemakzulan kedua. 

"Senat telah berubah sejak saya berada di sana, tetapi tidak banyak berubah," imbuh Joe Biden.

Joe Biden sendiri pada awal bulan ini sudah menyatakan, permasalahan pemakzulan bukan prioritas segalanya, karena masih banyak urusan mendesak yang perlu ditangani bersama, termasuk oleh Senat, seperti pandem COVID-19 dan masalah perekonomian. 

“Bangsa ini juga masih dalam cengkeraman virus mematikan dan ekonomi yang sedang goyah. Saya berharap pimpinan Senat akan menemukan cara untuk menangani tanggung jawab Konstitusional mereka pada pemakzulan, sembari juga mengerjakan urusan mendesak lainnya di negara ini," ucap Joe Biden ketika itu.