Bagikan:

YOGYAKARTA – Sebagian orang mungkin ingin mengenal Kombes Hengki Haryadi, perwira menengah Polri yang ditantang duel oleh Rosario de Marshal alias Hercules.

Dalam sebuah video, Hercules yang merupakan Ketua umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, menantang Kombes Hengki karena ingin menangkap dirinya demi kenaikan pangkat.

“Seorang Kombes Hengki Haryadi ya. Gue enggak takut sama dia. Bilang sama dia, yang Hengki Haryadi, anggota saya 1.000.400,” ujar Hercules berpidato dalam acara silaturahmi Partai Gerindra dengan GRIB Jaya, Sabtu, 3 Juni 2023.

“Saya dengar dengar kemarin Hengki ancam-ancam saya, kau kecil Hengki Haryadi,” tutup Hercules.

Belakangan, Hercules meminta maaf kepada Hengki atas pernyataannya. Rosario de Marshal menyampaikan bahwa terjadi kesalahpahaman terkait informasi yang diterimanya. Sehingga perkataannya yang menyinggung Kombes Hengko adalah bentuk spontanitas.

“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Hengki atas kemarin kejadian salah paham. Sampai ke acara saya ada spontanitas, di luar kesadaran ya ada saya mengeluarkan kata-kata kurang baik,” tutur Hercules dalam video yang diunggah di akun Instagram @kamerapengawas.id, Senin, 5 Juni 2023

Lantas, seperti apa sosok Kombes Hengki Haryadi? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Mengenal Kombes Hengki Haryadi

Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis, 8 Juni 2023, Kombes Hengki Haryadi adalah perwira menengah Polri yang menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya. Jabatan tersebut diemban Hengki sejak 13 April 2022.

Di korps Bhayangkara, Hengki terkenal sebagai perwira yang anti terhadap aksi premanisme. Ia kerap ditugaskan untuk mengatasi tindak pidana kejahatan umum (krimum), tindak pidana khusus (krimsus) hingga narkoba.

Ketika ditugaskan sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pada 2013 silam, Hengki berhadapan dengan preman kelas kakap, Rosario de Marshall alias Hercules.

Hengki bersama tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, menangkap Hercules bersama 49 anak buahnya karena melakukan pemerasan terhadap pekerja ruko.

Selain menangkap Hercules, Hengki juga pengungkap kasus-kasus kriminal besar di Indonesia. Seperti kasus serial killer Wowon cs, kasus mutilasi Angela Hindriarti, hingga kasus kematian 1 keluarga di Kalideres.

Tak cukup sampai disitu, Hengki Haryadi juga pernah terlibat dalam kasus pembongkaran jaringan narkoba internasional besama penegak hukum narkoba dari Amerika Serikat, yakni Drug Enforcement Administration (DEA). 

Adapun rekam jejak Kombes Hengki Haryadi di Kepolisian Republik Indonesia (Polri) adalah sebagai berikut:

  • Pamapta Polres Dili (1997-1998)
  • Kasat Lantas Polres Manatuto (1998-1999)
  • Kasat Lantas Polres Dili (1999)
  • Wakapolsek Lengkong (1999-2001)
  • Kasat Lantas Polres Garut (2001-2002)
  • Pama Polda Lampung (2002-2004)
  • Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang (2004-2005)
  • Kapolsek Teluk Betung Selatan (2005-2006)
  • Kasat Reskrim Poltabes Bandar Lampung (2006-2008)
  • Kanit III Sat I Ditreskrim Polda Lampung (2008-2010)
  • Pamen Polda Metro Jaya (2010)
  • Kasubbag Kermalat Bagbinlat Ro Ops Polda Metro Jaya (2010-2011)
  • Kapolsek Metro Gambir (2011)
  • Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat (2011-2012)
  • Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (2012-2014)
  • Kapolres KP3 Tanjungpriok (2014-2016)
  • Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016)
  • Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri (2016-2017)
  • Kapolres Metro Jakarta Barat (2017-2019)
  • Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2019-2020)
  • Kapolres Metro Jakarta Pusat (2020-2022)
  • Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2022-sekarang)

Demikian informasi tentang sosok Kombes Hengki Haryadi, pamen Polri yang ditantang duel Hercules. Untuk mendapatkan berita menarik lainnya, baca terus VOI.ID.