JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182.
"Tim berhasil mengidentifikasi empat korban pada hari ini sehingga total yang berhasil diidentifikasi sebanyak 47,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Kramat Jati, Jaktim, Kamis, 21 Januari.
Korban-korban yang berhasil diidentifikasi tersebut masing-masing atas nama Sevia Daro, Angga Fernanda Afrion, Rion Yogatama, dan Rusni.
Keempat korban berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA. Sevia Daro, Rion Yogatama, dan Rusni teridentifikasi berdasarkan data pembanding DNA dari ayah kandung mereka, sedangkan Angga Fernanda teridentifikasi melalui data pembanding DNA dari anak kandung.
Dengan demikian, total jenazah korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang berhasil diidentifikasi berjumlah 47 orang. Hingga saat ini Tim DVI Polri telah menerima sebanyak 324 kantong jenazah dan 264 kantong properti.
"Mudah-mudahan besok tim bisa mengidentifikasi lagi korban-korban yang dapat dikenali sehingga bisa memberikan kepastian kepada keluarga korban," ujar Rusdi.
Tim DVI Polri dan Rumah Sakit Polri pada hari ini juga menyerahkan tiga jenazah kepada pihak keluarga, yakni atas nama Teofilus Ura Dari, Faisal Rahman, dan Yulian Andhika. "Keseluruhan korban yang diserahkan kepada keluarga sebanyak 35 korban," ujar Rusdi.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada hari Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB, kemudian jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
BACA JUGA:
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB, Sabtu, 9 Januari. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya pada pukul 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data "manifest", pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.