Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumumkan bahwa operasi SAR pencarian Sriwijaya Air SJ-182 resmi ditutup pada hari ini, Kamis, 21 Januari. 


Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 telah berlangsung selama 13 hari. Pencarian dimulai sejak Sabtu, 9 Januari hingga 14 Januari. Kemudian, diperpanjang hingga 18 Januari dan kembali diperpanjang hingga 21 Januari.


"Hari ini adalah hari terakhir perpanjangan daripada operasi Basarnas. Dengan berbagai pertimbangan, kita menutup operasi SAR hari ini," kata Budi di Posko Terpadu JICT II, Jakarta Utara, Kamis, 21 Januari.

Melanjutkan, Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito menyebutkan penghentian operasi SAR diputuskan dengan evaluasi pencarian selama tiga belas hari dan berbagai pertimbangan teknis.


"Setelah melalui pertimbangan teknis, hasil temuan korban, efektivitas, pertemuan beberapa kali dengan pihak keluarga korban, masukan-masukan dari unsur di lapanyan, maka hari ini operasi SAR terhadap kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 secara resmi saya nyatakan ditutup atau penghentian," ungkap Bagus.


Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air dinyatakan hilang kontak dan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari.

Berdasarkan operasi SAR sejak hari pertama sampai terakhir, total temuan tim SAR sebanyak 324 kantong jenazah berisi bagian tubuh atau body parts.

Kemudian, material pesawat sebanyak 119, dengan rincian 68 kantong kecil yang berisi serpihan pesawat dan 55 potongan besar pesawat.