Cerita Ayah Diduga Alami Baby Blues di Pati: Bayi 3 Bulan Dimasukan ke Dalam Jok Motor Honda ADV Lalu Dibuang ke Sungai
MS, ayah keji yang tega membuang anaknya sendiri ke sungai/ Foto; IST

Bagikan:

JAKARTA – Peristiwa seorang ayah di Pati, Jawa Tengah tega membunuh anaknya menggambarkan seorang kepala rumah tangga yang belum siap menghadapi realita kehidupan. Pria berinisial MS (20) itu sampai hati menghilangkan nyawa bayi mungil, buah pernikahannya dengan sang istri.

Usai membunuh anaknya, MS membuat scenario bahwa anak keduanya yang masih bayi itu hilang diculik orang. Faktanya, MS membuangnya ke sebuah sungai. Hal itu diketahui setelah adanya penemuan mayat bayi di sela tumpukan sampah pinggir sungai Desa Kaliampo, Kecamatan Margorejo, pada Selasa, 2 Mei, sore.

Saksi atas penemuan itu adalah Ketua RW 04, Widiantoro yang mengatakan bahwa jarak antara sungai tempat ditemukannya bayi, hanya 3 kilometer dari rumah MS.

Widiantoro menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan Satreskrim Polresta Pati, terungkap MS mengaku membunuh putrinya sendiri. Pengakuan ini jelas mengejutkan. Widiantoro berujar, pelaku sendiri yang sempat melapor kehilangan anak keduanya itu.

“Sempat gelar doa bersama. Dirinya semalaman melihat MS berkumpul dengan keluarga menggelar doa bersama supaya MK (bayinya) ditemukan. Dia menuturkan bagaimana MS bersama keluarganya melantunkan ayat suci Al Quran Jadi ditemukan kepolisian atas petunjuk MS yang mengaku telah membunuh anaknya. Kami kaget, karena semula melapor ke saya kehilangan bayi bungsunya," ungkap Widiantoro dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis, 4 Mei.

MS telah diperiksa polisi. Dia diduga sengaja pergi dan membuang bayinya yang baru berusia tiga bulan itu. Dari keterangan yang didapat, anak tersebut dimasukkan ke dalam kantong plastik setengah badan saat tertidur. Kemudian ditaruh di dalam jok motor Honda ADV oleh ayahnya.

“Di jalan anak ini (korban) sempat terdengar menangis, dan sesampainya di sungai yang terletak arah Jalan Warung Kerang, Desa Wangunrejo Margorejo, diperkirakan anak tersebut dibuang atau dilempar oleh ayahnya ke dalam sungai, pada hari Senin, 1 Mei, sekira pukul 12.00 WIB.” ungkapnya.

Diduga pelaku mengalami baby blues. Belum siap memiliki anak dengan usia berdekatan 1.5 tahun dan 3 bulan, Sementara usia pelaku sendiri masih sangat muda, 20 tahun.