Periksa Istri Pelaku, Polisi Sebut Pelaku Penembakan Kantor MUI Miliki Riwayat Jantung dan Asma
Direktur Reserse Kriminal umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi

Bagikan:

JAKARTA - Polisi terus mendalami penyebab kematian pelaku penembakan kantor MUI Jakarta Pusat, Mustoa. Diketahui, Polda Metro Jaya yang berkoordinasi dengan Polda Lampung telah memeriksa istri dari terduga pelaku. Direktur Reserse Kriminal umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dari istri pelaku. Ternyata pelaku memiliki riwayat sakit asma dan jantung.

“Hasil koordinasi kami dengan Polda Lampung di sana juga ada penyelidikan pendahuluan tentang ini istrinya juga diperiksa yang bersangkutan memiliki riwayat sakit Jantung dan Asma,” kata Hengki kepada wartawan di Polsek Menteng, Selasa, 2 Mei.

Hengki juga mengungkapkan pihaknya juga menemukan belasan jenis obat asma dan obat lainnya. Namun, untuk memastikan kembali penyebab kematiannya, pihaknya masih menunggu tim kedokteran Kesehatan Polda Metro Jaya.

“Kemudian yang kita dapatkan ini 11 kaplet obat asma juga termasuk obat-obat yang lain sekarang sedang didalami oleh kedokteran kesehatan Polda Metro Jaya. Tapi kami belum menyimpulkan ya sekali lagi jangan salah kami belum menyimpulkan,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Koordinator Pelayanan 24 jam Puskesmas Kecamatan Menteng, Dera Yudiana mengungkapkan pelaku penembakan kantor MUI Jakarta Pusat berinsial M telah tewas sebelum tiba di tempatnya. Hal ini diketahuinya saat dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku selama 15 menit.

“Jadi sekitar jam 11.50 WIB, polisi dateng dengan membawa tersangka, setelah melakukan pemeriksaan dan mendapatkan hasil, bahwa pelaku sudah dalam keadaan meninggal dunia pada saat datang ke puskesmas,” kata Dera saat ditemui Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Mei.

“Betul, meninggal di jalan atau di tempat (mui). itu untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan autopsi untuk informasi lebih detailnya,” sambungnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kata Dera, pelaku langsung di bawa ke RS Polri. Tujuannya untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.

“Jadi ya enggak lama juga datangnya tadi kepolisiannya. Tadi dibawa langsung ke rumah sakit dari sini,” ucapnya.