Bagikan:

TANGSEL – FN (17) korban persetubuhan paksa ayah kandung telah melahirkan pagi ini, Jumat, 1 Desember di RS Kartini, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sekitar pukul 07.00 WIB. Namun hal yang tak diduga adalah, FN diduga mengalami baby blues.

“Kalau dari korban, pascamelahirkan mengalami Baby Blues. Jadi dia benci sama anaknya. Dia mau anaknya dititip ke orang lain,” kata Aktivis Perempuan Pratiwi Noviyanthi kepada VOI, Jumat, 1 Desember.

Bahkan, FN sendiri sempat menanyakan, bayinya akan ditempatkan dimana.

“Maunya, anaknya dititip ke orang lain. Jika memang ada yang ingin mengadopsi, korban ingin lihat dulu siapa orangnya,” ucap Pratiwi.

Untuk sementara waktu, kata Pratiwi, bayi tersebut akan ditempatkan di Rumah Aman yang ada di kawasan Greenlike, Cipondoh, Kota Tangerang.

“Saya akan rawat di rumah aman kami. Bukan adopsi,” ucapnya.

FN adalah siswi SMA korban persetubuhan paksa ayah kandungnya, MN (53). Mereka tinggal bersama di Kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Ibu FN, yakni S (39) yang juga suami MN, mengaku sedih dengan kondisi ini. S tidak menyangka suaminya akan berbuat sekeji itu terhadap anaknya.