Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya berencana mendatangkan keluarga Yudo Andreawan pada hari ini. Penyidik ingin mendalami kesehatan jiwa dari pria yang viral lantaran kerap berbuat onar di beberapa tempat umum.

"Hari ini rencananya akan dilakukan konsultasi antara penyidik, keluarga Yudo, dan pihak dokter rumah sakit," ujar Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Yuliansyah kepada VOI, Rabu, 26 April.

Konsultasi itu disebut merupakan bagian observasi kejiwaan. Terlebih, untuk memutuskan ditahan atau tidaknya Yudo yang kini berstatus sebagai tersangka. Bila hasil observasi dinyatakan sehat, maka, Yudo akan langsung ditahan. Jika sebaliknya, ia akan dirujuk untuk mendapat perawatan kejiwaan.

"Ya itu konsultasi adalah dalam proses observasi," ungkapnya.

"Apakah bisa proses lanjut atau harus dilakukan pengobatan di RSJ," sambung Yuliansyah.

Dugaan Yudo Andreawan mengalami gangguan kejiawan karena sempat menunjukkan 'kartu kuning' saat ditangkap. Selain itu, ia mengaku menderita mental disorder.

Mental disorder merupakan perubahan yang terjadi pada pola pikir dan emosi seseorang yang dengan mudah mengganggu kinerja aktivitasnya sehari-hari, terutama karena gangguan yang terjadi di otak.

Yudo Andreawan ditetapkan sebagai tersangka di kasus penganiayaan. Ia menganiaya rekannya berinisial R. Alasannya sepele, ia tak terima temannya itu keluar dari grup WhatsApp yang dibuatnya.

Sehingga, Yudo Andreawan dipersangkakan dengan Pasal 335 KUHP Tentang perbuatan tidak menyenangkan dan 351 KUHP Tentang penganiayaan.